POLISI HARUS BISA MELINDUNGI DIRINYA SENDIRI DAN RAKYAT

JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) mencatat sepanjang 2013 ini sedikitnya 27 polisi tewas saat bertugas, atau turun dua orang dibanding 2012 yang mencapai 29 jiwa. Meski angka kematian polisi itu turun, namun jumlah anggota Polri yang terluka saat bertugas justru mengalami peningkatan. Sebab, jumah polisi yang terluka pada 2013 mencapau 72 orang atau jauh berlipat dibanding pada 2012 yang hanya 14 prang.

Berdasarkan catatan akhir tahun IPW, dari 27 polisi yang tewas, 9 di antaranya ditembak sedangkan 18 lainnya dibacok serta ditabrak. Sedangkan dari 72 polisi yang luka, 47 orang di antaranya karena dikeroyok, 14 lainnya ditusuk senjata tajam, dan 11 lainnya ditembak.

Menurut Koordinator Presidium IPW, ada empat trend baru keberanian warga terhadap polisi sepanjang 2013. Pertama adalah tren menusuk atau membacok polisi di jalanan, baik yang dilakukan penjahat ataupun warga biasa. “Bahkan, sejumlah pelanggar lalu lintas, nekad membacok polisi yang hendak menilangnya,” jelas Neta di Jakarta, Senin (23/12).

Trend kedua adalah menembak polisi di jalanan yang mengakibatkan polisi tewas dan luka. Ketiga, trend merampok polisi di jalanan.

“Meskipun sudah tahu bahwa korbannya adalah polisi, pelaku tetap nekat merampoknya. Tujuannya mengambil sepeda motor polisi tersebut,” paparnya.

Keempat adalah trend menjadikan perwira polisi sebagai sasaran penembakan dan pembacokan. “Sehingga ada kapolsek, kapolres, dan perwira lainnya menjadi korban tewas maupun luka,” imbuhnya.

Aksi penembakan dan pembacokan terhadap polisi ini terjadi mulai dari Aceh hingga Papua. Tapi trend penembakan dan pengeroyokan terhadap polisi di Jabodetabek terlihat meningkat.

Untuk itu sudah saatnya Polri mawas diri dan melatih anggotanya dengan maksimal agar terlatih, profesional, dan peka dgn kondisi di sekitarnya. “Bagaimana polisi bisa melindungi masyarakat, jika melindungi dirinya sendiri saja tidak mampu?” jelasnya.

IPW berharap pada tahun-tahun mendatang, jajaran kepolisian bisa lebih berwibawa dan disegani masyarakat. “Serta tidak ada lagi anggota masyarakat yang nekad melakukan “uji nyali” terhadap polisi-polisi yang sedang bertugas di lapangan,” tambahnya.(HAR)

Recent Posts

TAK BENAR MENGUNDURKAN DIRI, IRWAN PURNAWAN TUNGGU KEPUTUSAN PJ BUPATI BOGOR

CIBINONG - Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan tunggu kebijakan pimpinan dalam pemilihan…

1 minggu ago

DISHUB DKI JAKARTA AKAN TERTIBKAN PARKIR LIAR DI MINIMARKET

JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan penertiban terkait pungutan parkir liar…

1 minggu ago

SEMERU KEMBALI ERUPSI DISERTAI LETUSAN ABU VULKANIS

LUMAJANG - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di…

2 minggu ago

MENYUSUL LIBUR PANJANG, POLISI BERLAKUKAN GANJIL -GENAP MENUJU PUNCAK

CIBINONG - Satlantas Polres Bogor akan menerapkan sistem ganjil genap menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor…

2 minggu ago

KADISPORA ASNAN AP PEMBENTUKAN SOINA KABUPATEN BOGOR

CIBINONG – Keberadaan Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor yang diketuai Ahmad Azwari sebagai mantan…

2 minggu ago

PSSI MINTA PUBLIK TAK MEMBULLY PEMAIN TIMNAS U-23 INDONESIA

JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga meminta publik agar tidak membully pemain…

2 minggu ago