BIN GELAR TEST SWAB DI ZONA MERAH KABUPATEN BOGOR

JAKARTA – Badan Intelijen Negara (BIN) kembali melakukan tes usap dan tes cepat massal di wilayah zona merah. Sebanyak 500 alat tes usap disiapkan untuk digunakan terhadap masyarakat di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Hari ini kita melaksanakan tes cepat antigen dan tes usap PCR sebagaimana arahan dari pimpinan kami untuk melaksanakan kegiatan di sini,” ujar Kordinator Lapangan Mobile Laboratorium Covid-19 BIN, Kolonel Inf Budi Santoso, dalam keterangan pers, Selasa (16/2/21).

Dia menjelaskan, tes usap massal itu dilakukan dalam rangka membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB itu didatangi oleh warga sekitar, termasuk pedagang pasar, supir angkutan umum, dan pegawai kantor pemerintahan Kabupaten Bogor.

“Kami menyediakan 500 alat tes usap dan mengerahkan 26 tenaga medis guna menunjang pelaksanaan kegiatan ini,” kata dia.

BIN, kata Budi, juga menyiapkan dua unit mobile laboratorium PCR test dan satu unit bus laboratorium. Bus laboratorium itu digunakan untuk mengolah langsung sampel tes usap yang dilakukan kepada warga.

Mobile Lab PCR berstandar Biosafety Level II memiliki kemampuan ekstraksi dan running sampel hasil tes usap dalam waktu delapan sampai 10 jam. “Apabila diketemukan reaktif, maka kami langsung arahkan untuk swab PCR yang hasil nanti kami koordinasikan dengan Satgas Covid setempat,” tutur dia.

Budi mengatakan, langkah tes yang diinisiasi oleh medical inteligen BIN melalui tes cepat dan tes usap tersebut tidak akan berarti apabila masyarakat tidak patuh dalam menjalankan protokol kesehatan. Menurut dia, kunci utama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah disiplin protokol kesehatan.

“Kunci utama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ialah disiplin menerapkan protokol kesehatan,” jelas dia.

Camat Bojong Gede, Dace Hatomi, mengapresiasi langkah yang dilakukan BIN di wilayahnya. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, hingga Selasa (16/2/21), Kecamatan Bojong Gede merupakan zona merah penyebaran dengan kasus aktif berjumlah 309 orang.

“Kecamatan Bojong Gede ini termasuk yang paling banyak jumlah kasusnya. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mengetahui penyebarannya,” ujarnya.

Dace berharap, pelaksanaan kegiatan tersebut dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Saya mengucapkan terima kasih kepada BIN. Semoga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah kami,”katanya.(*/Ad)

 

Recent Posts

TAK BENAR MENGUNDURKAN DIRI, IRWAN PURNAWAN TUNGGU KEPUTUSAN PJ BUPATI BOGOR

CIBINONG - Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan tunggu kebijakan pimpinan dalam pemilihan…

1 minggu ago

DISHUB DKI JAKARTA AKAN TERTIBKAN PARKIR LIAR DI MINIMARKET

JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan penertiban terkait pungutan parkir liar…

1 minggu ago

SEMERU KEMBALI ERUPSI DISERTAI LETUSAN ABU VULKANIS

LUMAJANG - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di…

2 minggu ago

MENYUSUL LIBUR PANJANG, POLISI BERLAKUKAN GANJIL -GENAP MENUJU PUNCAK

CIBINONG - Satlantas Polres Bogor akan menerapkan sistem ganjil genap menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor…

2 minggu ago

KADISPORA ASNAN AP PEMBENTUKAN SOINA KABUPATEN BOGOR

CIBINONG – Keberadaan Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor yang diketuai Ahmad Azwari sebagai mantan…

2 minggu ago

PSSI MINTA PUBLIK TAK MEMBULLY PEMAIN TIMNAS U-23 INDONESIA

JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga meminta publik agar tidak membully pemain…

2 minggu ago