TKN FANTA HANKAM BAGIKAN BENIH PADI UNTUK 300 PETANI MILENIAL DI BOGOR

JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Bidang Pertahanan Keamanan (Hankam) Prabowo-Gibran mengadakan kegiatan ‘Penyuluhan dan Pembagian Benih Padi Kepada Petani Milenial’ di Lapangan Bola Kampung Pagelaran Sadeng Kolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor pada Kamis (14/12/2023).

Masyarakat yang datang sangat antusias terbukti dengan hadirnya 300 petani milenial dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut dihadiri Komandan TKN Muda Fanta Arief Rosyid dan Wakil Komandan Fanta Ulta Levenia Nababan, serta Ketua Harian TKN Fanta Hankam Yen Yen Kuswati, beserta seluruh relawan dari TKN Fanta Hankam.

Menurut Ulta, kehadiran tim Fanta Hankam menunjukkan komitmen Prabowo-Gibran untuk menyejahterakan petani dan mendorong petani milenial untuk terus berkarya di bidang pertanian. “Oleh karenanya, tim Fanta Hankam membagikan dua ton benih padi kepada seluruh petani yang datang untuk menstimulus pertanian di Kabupaten Bogor,” ucap Ulta di Jakarta, (15/12/2023).

Ketua Harian TKN Fanta Hankam, Yen Yen Kuswati menyampaikan, pentingnya peran anak muda untuk meneruskan pertanian di Indonesia. “Terutama saat ini terdapat resesi petani di Indonesia, kami berharap anak muda tetap melanjutkan pertanian handal di Indonesia,” ujarnya.

Acara yang dipandu dalam suasana hanbat tersebut menghadirkan seorang inspirator petani muda Indonesia, Supardi sebagai pembicara. Supardi memberikan motivasi dan pengetahuan seputar dunia pertanian agar para petani muda Indonesia mampu bersaing dan berani berinovasi serta dapat keluar dari pola-pola pertanian konvensional.

Seorang peserta Ibu Neneng senang dengan kehadiran TKN Fanta Prabowo-Gibran di desanya. “Alhamdulillah benih ini bisa digunakan untuk masa tanam bulan depan. Saya optimis dengan memilih nomor 2,” ucap Ibu Neneng selaku penerima bantuan benih padi.

Sementara Ilham, seorang petani milenial penerima bantuan benih padi lainnya, menyampaikan ketertarikan menjadi petani milenial. Dia ingun dapat menimba ilmu pertanian di Jepang untuk meningkatkan kualitas serta kapasitasnya dalam mengembangkan sektor pertanian

“Saya ikut bertani dengan orang tua, namun saya belum tahu apakah akan menjadi petani atau tidak tapi saya tertarik untuk pergi ke Jepang mempelajari pertanian di sana. Pesan saya untuk pak Prabowo untuk selalu menjadi pemimpin yang bijak dalam menyelesaikan persoalan negara,” ungkapnya.(*/Jun)