Categories: Nusantara

PRODUK BADUI DI PROMOSIKAN DI PLAZA KOMODITI

LEBAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten, mempromosikan produk aneka kerajinan masyarakat Badui di Plaza Komoditi, Mandala, Rangkasbitung. “Kami mempromosikan kerajinan masyarakat Badui untuk membantu pendapatan ekonomi mereka,” kata Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waset di Lebak, Senin (22/11/2021).

Pemerintah daerah (Pemda), lanjut dia, hingga kini terus membina dan membantu promosi pelaku ekonomi masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, agar produk masyarakat adat yang tinggal di Kaki Gunung Kendeng itu memiliki kualitas yang baik sehingga bisa bersaing di pasar.

Saat ini, kata dia, pelaku ekonomi masyarakat Badui yang jumlahnya sekitar 600 perajin kembali tumbuh setelah kasus Covid-19 menurun drastis.

Produk aneka kerajinan masyarakat Badui di antaranya kain tenun, pakaian kampret, tas koja, madu, pernah-pernik, dan golok. Harga produk kerajinan Badui di Plaza Komoditi Rangkasbitung bervariasi mulai Rp 25 ribu hingga Rp 750 ribu. Pemerintah daerah, kata dia, juga membantu legalitas hukum produk masyarakat Badui, seperti madu dengan tercatat dari BPOM, sertifikasi halal, dan perizinan usaha rumah tangga yang diterbitkan pemerintah daerah serta memiliki barcode.

Legalitas hukum itu, lanjut dia, di antaranya menyatakan madu Badui murni alami dan tidak menggunakan zat berbahaya maupun kimia. “Kami berharap penjualan produk aneka kerajinan Badui yang ditampung di Plaza Komoditi kembali normal,” katanya.

Sementara itu Kubil (45) seorang perajin Badui mengaku saat ini permintaan konsumen cenderung meningkat. Omzetnya kini naik dari sebelumnya Rp 1 juta, kini bisa mencapai Rp 20 juta/bulan. “Meningkatnya omzet itu setelah Bapak Presiden Joko Widodo memakai busana masyarakat Badui,”katanya.(*/Du)

 

 

LEBAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten, mempromosikan produk aneka kerajinan masyarakat Badui di Plaza Komoditi, Mandala, Rangkasbitung. “Kami mempromosikan kerajinan masyarakat Badui untuk membantu pendapatan ekonomi mereka,” kata Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waset di Lebak, Senin (22/11/2021).

Pemerintah daerah (Pemda), lanjut dia, hingga kini terus membina dan membantu promosi pelaku ekonomi masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, agar produk masyarakat adat yang tinggal di Kaki Gunung Kendeng itu memiliki kualitas yang baik sehingga bisa bersaing di pasar.

Saat ini, kata dia, pelaku ekonomi masyarakat Badui yang jumlahnya sekitar 600 perajin kembali tumbuh setelah kasus Covid-19 menurun drastis.

Produk aneka kerajinan masyarakat Badui di antaranya kain tenun, pakaian kampret, tas koja, madu, pernah-pernik, dan golok. Harga produk kerajinan Badui di Plaza Komoditi Rangkasbitung bervariasi mulai Rp 25 ribu hingga Rp 750 ribu. Pemerintah daerah, kata dia, juga membantu legalitas hukum produk masyarakat Badui, seperti madu dengan tercatat dari BPOM, sertifikasi halal, dan perizinan usaha rumah tangga yang diterbitkan pemerintah daerah serta memiliki barcode.

Legalitas hukum itu, lanjut dia, di antaranya menyatakan madu Badui murni alami dan tidak menggunakan zat berbahaya maupun kimia. “Kami berharap penjualan produk aneka kerajinan Badui yang ditampung di Plaza Komoditi kembali normal,” katanya.

Sementara itu Kubil (45) seorang perajin Badui mengaku saat ini permintaan konsumen cenderung meningkat. Omzetnya kini naik dari sebelumnya Rp 1 juta, kini bisa mencapai Rp 20 juta/bulan. “Meningkatnya omzet itu setelah Bapak Presiden Joko Widodo memakai busana masyarakat Badui,”katanya.(*/Du)

 

Recent Posts

LAURA THEUX SEBUT EPILEPSI SEJAK USIA 18 TAHUN JADI TAK BIASA MELAHIRKAN NORMAL

JAKARTA - Laura Theux baru saja melahirkan buah cintanya dari Indra Brotolaras. Saat ini, pasangan…

8 jam ago

HALAL BIHALAL SEKALIGUS RAPAT KERJA PENETAPAN PENGURUS JJB, INI KATA EFFENDI TOBING KETUA TERPILIH

CIBINONG - Jaringan Jurnalis Bogor mengadakan Halal Bihalal sekaligus rapat kerja penyusunan tata tertib (Tatib)…

8 jam ago

KORBAN BENCANA BANJIR MINTA PERHATIAN PEMERINTAH

TANGERANG - Warga Perumahan Binong Permai, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, yang menjadi korban bencana…

8 jam ago

TAGANA PANGANDARAN: GEMPA GARUT TAK ADA KORBAN JIWA AKIBATKAN KERUSAKAN RUMAH WARGA

GARUT - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran menyebutkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di…

8 jam ago

PRESIDEN JOKOWI TEKEEN UU DKJ, JAKARTA BUKAN LAGI IBU KOTA NEGARA

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi…

1 hari ago

VIRAL PEMBATASAN JAM OPERASIONAL WARUNG MADURA, INI KATA PJ GUBERNUR JATIM

SURABAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menanggapi ramainya pemberitaan di tengah masyarakat…

1 hari ago