Categories: KesehatanKesehatan

PENTINGNYA VAKSIN UNTUK BAYI HINGGA USIA DEWASA

JAKARTA – Vaksinasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular.

Vaksin bekerja dengan menimbulkan antibodi melalui cara memberikan antigen berupa bakteri atau virus tertentu yang sudah dilemahkan atau dimatikan sehingga dapat mengetahui, mengingat dan menghancurkan kuman atau penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

Alhasil, tubuh pun dapat dengan mudah mengenali dan mencegah benda asing yang nantinya masuk dan menyerang tubuh. Pemberian vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti efektif dari sisi biaya (cost effective) dan bermanfaat untuk pemberian perlindungan komunitas (herd immunity).

“Vaksin menjadi bagian penting dari program imunisasi nasional,” kata asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto, di peluncuran kampanye Kenapa Harus Vaksi.

Vaksinasi dapat melindungi anak-anak dari penyakit yang mematikan, sebagian besar penyakit tersebut tidak memiliki alternatif terapi selain vaksin. Ketika bayi lahir, sistem kekebalan tubuhnya berjuang melawan jutaan kuman (bakteri dan virus).

Bayi baru lahir memang mendapatkan perlindungan terhadap beberapa penyakit menular karena adanya antibodi dari sang ibu dan vaksin yang diterima oleh ibu sebelum bayi lahir. Namun, perlindungan tersebut perlahan melemah di bulan pertama setelah bayi lahir sehingga bayi menjadi lebih rentan terhadap penyakit menular.

Vaksin ulangan juga memegang peranan vital seiring pertambahan usia anak, terutama ketika memasuki usia sekolah. Selain melindungi diri, hal ini juga membantu menghentikan penyebaran penyakit menular di sekitarnya.

Selain bayi dan anak-anak, vaksinasi juga dibutuhkan orang dewasa hingga lanjut usia sesuai kebutuhannya dalam rangka melindungi seseorang dari penyakit tertentu. Hal ini diperkuat oleh rekomendasi WHO, Kementerian Kesehatan, dan Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).

“Masih ada beberapa masyarakat yang belum paham. Ada segmen masyarakat yang beranggapan karena gratis sehingga vaksin tidak berkualitas. Padahal vaksin gratis ini berstandar WHO,” ujar Sri Widyastuti selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Beberapa alasan penting mengapa orang dewasa (usia 18 tahun) perlu diberikan imunisasi adalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi saat ini belum sepenuhnya tereliminasi, vaksin aman dan efektif mencegah penyakit, vaksin dapat membuat orang dewasa tetap sehat seperti halnya diet dan olahraga, sebagian orang dewasa adalah kelompok berisiko seperti penderita penyakit kronik (diabetes, jantung, asma, penyakit paru) dan ibu hamil, juga orang yang berisiko karena pekerjaannya.

Demikian pula untuk orang lanjut usia ( usia 60 tahun). Kelompok usia ini termasuk rentan terhadap penularan penyakit infeksi karena penurunan kekebalan tubuh dan penurunan fungsi organ secara umum, serta banyaknya paparan kuman pada lanjut usia yang memudahkan terjadinya infeksi pada lanjut usia. Pentingnya vaksinasi serta manfaatnya bagi kehidupan manusia diusung menjadi tema Pekan Imunisasi Dunia yang diadakan pada 24 30 April 2019 yaitu Protected Together: Vaccines Work!.

Pekan Imunisasi Dunia tahun ini juga mengapresiasi upaya para pahlawan vaksin (vaccine heroes) orangtua, masyarakat, pekerja kesehatan, dan inovator yang berperan aktif dalam mengupayakan perlindungan vaksin bagi semua usia.

Tujuan Pekan Imunisasi Dunia yang tak kalah penting adalah meningkatkan pengetahuan publik mengenai vaksin agar target eliminasi berbagai penyakit infeksi dapat tercapai.

Tak sedikit masyarakat yang masih bertanya-tanya atau memiliki keraguan mengenai vaksin. Karena itu, Sanofi Pasteur ingin mengajak masyarakat agar lebih mengenal manfaat dan pentingnya vaksinasi lewat kampanye Kenapa Harus Vaksindi media sosial Instagram dan Facebook.

Kampanye Kenapa Harus Vaksindiharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan masyarakat seperti perlu tidaknya vaksinasi, apakah vaksinasi hanya untuk anak-anak, dan efektivitas vaksin.

Peluncuran kampanye Kenapa Harus Vaksindilakukan bersamaan dengan momen Pekan Imunisasi Dunia 2019. Di mana Sanofi Pasteur bekerja sama dengan WHO, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan Ronald McDonald House Charities (RMHC). Acara ini diadakan di kawasan Sudirman Car Free Day Jakarta, baru – baru ini.(*/Nia)

Recent Posts

TAK BENAR MENGUNDURKAN DIRI, IRWAN PURNAWAN TUNGGU KEPUTUSAN PJ BUPATI BOGOR

CIBINONG - Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan tunggu kebijakan pimpinan dalam pemilihan…

1 minggu ago

DISHUB DKI JAKARTA AKAN TERTIBKAN PARKIR LIAR DI MINIMARKET

JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan penertiban terkait pungutan parkir liar…

1 minggu ago

SEMERU KEMBALI ERUPSI DISERTAI LETUSAN ABU VULKANIS

LUMAJANG - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di…

2 minggu ago

MENYUSUL LIBUR PANJANG, POLISI BERLAKUKAN GANJIL -GENAP MENUJU PUNCAK

CIBINONG - Satlantas Polres Bogor akan menerapkan sistem ganjil genap menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor…

2 minggu ago

KADISPORA ASNAN AP PEMBENTUKAN SOINA KABUPATEN BOGOR

CIBINONG – Keberadaan Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor yang diketuai Ahmad Azwari sebagai mantan…

2 minggu ago

PSSI MINTA PUBLIK TAK MEMBULLY PEMAIN TIMNAS U-23 INDONESIA

JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga meminta publik agar tidak membully pemain…

2 minggu ago