MENTAN TEGASKAN ANCAM PECAT PEGAWAI BILA KORUPSI BARANG DAN JASA

JAKARTA — Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan tidak segan-segan untuk memecat pegawainya yang melakukan korupsi pengadaan barang dan jasa. Pemecatan, ditegaskan Amran, akan dilakukan tanpa adanya surat peringatan. Hal itu disampaikan Amran saat mengumpulkan seluruh Unit Layanan Pengadaan (ULP) di bawah Kementerian Pertanian pada Rabu (22/11/2023).

Amran bercerita, saat dirinya menjadi Menteri Pertanian periode 2014-2019, ia pernah memberikan sanksi berat berupa pemecatan kepada pegawai yang melakukan pelanggaran dalam pengadaan barang dan jasa. Meski dilakukan dengan berat hati, tetap memecat yang bersangkutan demi menegakkan aturan.

“Waktu itu aku sebenarnya tidak tega, tapi sumpah kita harus kerja dengan baik, tidak boleh bermain-main, sehingga pada saat itu aku pecat tanpa peringatan pertama, kedua, ketiga. Langsung aku pecat karena pelanggarannya sangat berat,” kata Amran saat ditemui media di kantornya, Rabu (22/11/2023).

Ia pun menegaskan agar kejadian tersebut tidak terulang. Amran meminta sekretaris jenderal untuk ikut menjaga integritas dan kehormatan sebagai aparatur sipil negara. Perilaku korupsi selain berhadapan dengan konsekuensi hukum juga berhadapan dengan sanksi sosial di masyarakat.

“Saya katakan mari kerja yang baik, layani orang sepenuh hati tanpa embel-embel. Aku minta seluruh tim pengadaan bekerja sebaik-baiknya. Sejujur-jujurnya dalam menjalankan tugas, menjaga martabat, dan etika jabatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Amran menyampaikan, dalam waktu dekat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali berkantor di Kementan. Dengan masuknya kembali KPK ke Kementan, diharapkan seluruh tindakan penyelewengan dapat dihindari. Ia juga kembali menegaskan kepada seluruh jajaran Kementan, tidak akan ada kompromi, termasuk kepada jajaran pejabat.

“Dulu aku beri sanksi, banyak aku copot di tengah jalan, tapi aku tidak bisa sebut namanya. Mereka sudah tahu bagaimana saya memimpin tapi kita harus memberi teladan kepada mereka,” kata dia.

Di sisi lain, memasuki musim penghujan, Kementan mulai kembali fokus untuk berupaya meningkatkan produksi pangan, baik itu tanaman pangan seperti beras dan jagung serta hortikultura, hingga peternakan untuk dapat mengamankan kebutuhan di dalam negeri.(*/Tya)

Admin Jurnal Metro

Recent Posts

TAK BENAR MENGUNDURKAN DIRI, IRWAN PURNAWAN TUNGGU KEPUTUSAN PJ BUPATI BOGOR

CIBINONG - Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan tunggu kebijakan pimpinan dalam pemilihan…

1 minggu ago

DISHUB DKI JAKARTA AKAN TERTIBKAN PARKIR LIAR DI MINIMARKET

JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan penertiban terkait pungutan parkir liar…

1 minggu ago

SEMERU KEMBALI ERUPSI DISERTAI LETUSAN ABU VULKANIS

LUMAJANG - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di…

2 minggu ago

MENYUSUL LIBUR PANJANG, POLISI BERLAKUKAN GANJIL -GENAP MENUJU PUNCAK

CIBINONG - Satlantas Polres Bogor akan menerapkan sistem ganjil genap menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor…

2 minggu ago

KADISPORA ASNAN AP PEMBENTUKAN SOINA KABUPATEN BOGOR

CIBINONG – Keberadaan Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor yang diketuai Ahmad Azwari sebagai mantan…

2 minggu ago

PSSI MINTA PUBLIK TAK MEMBULLY PEMAIN TIMNAS U-23 INDONESIA

JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga meminta publik agar tidak membully pemain…

2 minggu ago