MASUK KATEGORI NOMOR DUA ZONA RAWAN DI JABAR, BNN KABUPATEN BOGOR ‘HANYA’ UNGKAP 5 KASUS

BOGOR – Kendati, Kabupaten Bogor menjadi zona rawan kedua peredaran narkoba di Jawa Barat, namun Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, hingga September 2019 ini, hanya sukses mengungkap 5 kasus.

Jumlah ini menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya, dimana BNN Kabupaten Bogor berhasil mengungkap 11 kasus. “Dari jumlah ini, BNN Kabupaten Bogor berhasil mengamankan barang bukti sebanyak kurang lebih satu kilogram ganja dan beberapa gram sabu. Total semuanya ada 7 tersangka dan semuanya sudah diajukan ke Pengadilan Negeri (PN) Cibinong,” kata Kasi Berantas BNN Kabupaten Bogor, Kompol Supeno.

Lebih lanjut, Supeno mengatakan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, rata-rata peredaran narkoba di Kabupaten Bogor masih jaringan lama. “Sasarannya kaum pekerja yang punya penghasilan. Kalau dari wilayah, daerah sebarannya sekarang meluas ke Citeureup dan Cileungsi. Tapi di wilayah lainnya juga tetap kita pantau,” paparnya.

Salah satu upaya pemantauan dan pengawasan yang dilakukan BNN Kabupaten Bogor, kata Supeno adalah dengan gencar melakukan sosialisasi. “Seperti Rabu ini, kita akan sosialisasi di SMAN 1 Leuwiliang bekerja sama dengan Kesbangpol,” ungkapnya.

Ditanya soal upaya rehabilitasi, Supeno mengatakan, mereka para pelaku yang ditangkap rata-rata tak memiliki barang bukti. “Itu pun jumlahnya tak banyak. Ada yang rawat jalan ada juga yang rehab di Lido. Untuk rehab sendiri tidak begitu saja. Harus ada rekom juga,” sebutnya.

Diketahui, Kabupaten Bogor masih berada di urutan kedua daerah darurat penyalahgunaan narkoba di Jawa Barat. Hal itu diketahui saat Badan Nakotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Rabu (17/6/2019) lalu.

Tak berubahnya urutan Kabupaten Bogor dalam penyalahgunaan narkoba, ditenggarai disebabkan oleh minimnya sikap tanggap pemerintah terhadap persoalan tersebut.

Hal itu juga diakui Kepala BNNK Bogor, Nugraha Setia Budi yang menyebut Kabupateng Bogor berada di posisi sepuluh terbawah se-Indonesia dalam hal tanggap narkoba.

“Sampai hari ini, tingkat kerawanan Bogor masih cukup tinggi. Bogor menduduki rangking ke dua dibawah Kota Bandung untuk tingkat se-Jawa Barat, itu hasil dari survey indikator yang dilakukan oleh lembaga yang berasal dari Universitas Padjadjaran,” kata Budi, di Gedung Tegar Beriman, beberapa waktu lalu.

Saat ini di dunia diperkirakan terdapat sebanyak 200 narkotika jenis baru. Dari jumlah tersebut, kata dia, yang sudah terdeteksi beredar di Indonesia mencapai sebanyak 68 jenis narkoba. Sebanyak 60 narkoba baru sudah masuk Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) dan Undang-Undang Narkotika. Di kabupaten Bogor jenis narkotika yang banyak digunakan pertama shabu, ganja dan obat penenang jenis  dextromethrophan, tramadol dan jenis lainnya.

Saat ini ada tiga jenis narkotika yang penggunaannya marak di Kabupaten Bogor. Yakni, tembakau cap gorila (tembakau yang diberi cairan adiktif), sabu hitam/sabu cair (turunan ekstasi) dan syntetic cathinone (ganja sintetis). Sedang untuk anak sekolah kebanyakan mengunakan obat penenang dan ganja.

Dari 2014 hingga pertengahan 2016 kasus narkoba di Kabupaten Bogor cenderung meningkat. Wilayah Barat, Timur dan Selatan KabupatenBogor men­jadi zona merah peredaran narkoba untuk kalangan pela­jar. Kami belum memiliki data pasti, tapi sekarang kami sedang merehabilitasi 338 ka­tegori remaja atau pelajar di sepuluh pusat rehabilitasi yang ada di Kabupaten Bogor. Se­bagian dari mereka berstatus sebagai pelajar.(Fuz)

Recent Posts

TAK BENAR MENGUNDURKAN DIRI, IRWAN PURNAWAN TUNGGU KEPUTUSAN PJ BUPATI BOGOR

CIBINONG - Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan tunggu kebijakan pimpinan dalam pemilihan…

2 minggu ago

DISHUB DKI JAKARTA AKAN TERTIBKAN PARKIR LIAR DI MINIMARKET

JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan penertiban terkait pungutan parkir liar…

2 minggu ago

SEMERU KEMBALI ERUPSI DISERTAI LETUSAN ABU VULKANIS

LUMAJANG - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di…

2 minggu ago

MENYUSUL LIBUR PANJANG, POLISI BERLAKUKAN GANJIL -GENAP MENUJU PUNCAK

CIBINONG - Satlantas Polres Bogor akan menerapkan sistem ganjil genap menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor…

2 minggu ago

KADISPORA ASNAN AP PEMBENTUKAN SOINA KABUPATEN BOGOR

CIBINONG – Keberadaan Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor yang diketuai Ahmad Azwari sebagai mantan…

2 minggu ago

PSSI MINTA PUBLIK TAK MEMBULLY PEMAIN TIMNAS U-23 INDONESIA

JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga meminta publik agar tidak membully pemain…

2 minggu ago