DPR: KELANGKAAN GULA PASIR ADA PERMAINAN MAFIA

JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin mengatakan kelangkaan gula pasir di pasar tak lain karena permainan mafia. Mereka sengaja menimbun, karena tahu permintaan pasar meningkat jelang Bulan Ramadhan.

“Bisa jadi ada yang nimbun untuk ambil untung besar karena pasokan gula berkurang baik produksi dalam negeri maupun gula impor,” kata politisi PKS ini, Kamis (13/2/2020).

Untuk itu, Satgas Pangan harus bertindak tegas kepada mafia atau spekulan yang nakal yang ingin mengambil untung besar. “Satgas Pangan harus bertindak tegas mengatasi spekulan yang sengaja menumpuk gula pasir yang mengakibatakan langkanya gula di pasar,” ucapnya.

Andi Akmal mengingatkan persiden Jokowi untuk turun tangan terkait kian banyak kasus penimbunan pangan seperti gula pasar dan bawang putih dan bahan pokoknya lainnya.

Ia juga mengingatkan Presiden Jokowi jangan hanya mendengar orang di sekitarnya saja, tapi juga mendengar dari berbagai kalangan. Dengan demikian akan mengetahui kondisi objektif mengenai pangan.

“Ya harus mendengar banyak kalangan. Jangan hanyan ABS (asal bapak senang, red). Jika itu terjadi, maka yang sengsara adalah rakyat kecil,” katanya.

Andi Akmal juga mengingatkan Presiden Jokowi jangan hanya konsen kepada pemindahan Ibu Kota Negara, tapi juga harus memikirkan bagaimana supaya harga sembilan bahan pokok tetap stabil.

“Presiden Jokowi jangan konsen kepada pemindahan Ibu Kota Negara saja, tapi juga bisa menjaga harga pangen stabil,” katanya.

Sebelumnya, ada kelangkaan gula pasir di pasar dan mini market. Kondisi ini jelas membuat masyarakat khawatir karena bukan hanya harga yang naik tapi pembelian un dibatasi.

Bukan hanya di Jakarta, di berbagai daerah juga demikian. Sejak hampir dua pekan ini, sejumlah konsumen, khususnya di Bandar Lampung, mengeluhkan kesulitan mencari gula pasir, baik di supermarket modern maupun minimarket. Bahkan di pasar tradisional, gula pasir kemasan dan bermerek seolah menghilang, alias kosong.

Sementara ada gula curah, namun harganya juga sudah melesat Rp14 ribu hingga Rp15 ribu /Kg.(*/Tub)

Recent Posts

PSSI MINTA PUBLIK TAK MEMBULLY PEMAIN TIMNAS U-23 INDONESIA

JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga meminta publik agar tidak membully pemain…

2 hari ago

RIA RICIS DILARANG MEMPERSULIT TEUKU RYAN BERTEMU ANAK

JAKARTA - Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan memutus cerai pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan…

2 hari ago

DINIKMATI WISATAWAN, WARGA BANDUNG SENANG JALAN BRAGA BEBAS KENDARAAN

BANDUNG - Penerapan Braga Free Vehicle atau Braga Bebas Kendaraan yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot)…

2 hari ago

KETUA DPRD RUDY SUSMANTO HARAPKAN AKSES PENDIDIKAN BISA DIRASAKAN HINGGA PELOSOSK

CIBINONG - Pendidikan begitu penting untuk meningkatka SDM dan mencerdaskan anak bangsa namun tidak sedikit…

2 hari ago

PEMKOT BOGOR DAN BPTJ BAHAS KELANJUTAN BISKITA TRANSPAKUAN KE DEPAN

BOGOR - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Hery Antasari pada awal pekan ini…

2 hari ago

KETUA DPRD RUDY SUSMANTO NILAI BURHANUDIN SOSOK INSPIRATIF DAN JADI PANUTAN

CIBINONG - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menilai Burhanudin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor,…

2 hari ago