BOGOR - Sampah bisa mengakibatkan berbagai penyakit dan menimbukan kerusakan lingkungan namun sampah malah dijadikan
simpanan seperti barang yang bernilai tinggi itu yang terjadi di TSI dan ini sangat membahayakan warga sekitar .
Gunungan sampah di kawasan Taman Safari Indonesia (TSI), yang berlokasi di Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua, akhirnya
diketahu oleh warga mengakibatkan sejumlah warga memprotes keberadaan gunungan sampah tersebut .
Pasalnya, warga menilai sebagai pengusaha yang ada diwilayah sudah sepatutnya memperhatikan lingkungan dan tidak
membodohi warga dengan alasan yang tidak jelas.
"Kami kecewa dengan pihak TSI yang telah menyimpan gunungan sampah secara diam-diam. Karena saya baru tahu setelah
membaca disalah satu koran lokal yang ada dibogor tentang kurang memperdulikan lingkungan oleh pihak TSI," kata Asep
(32), warga Cisarua kepada wartawan, (12/6).
Menurutnya, selama ini pihak pengelola tidak peduli terhadap lingkungan dan telah membodohi warga. Celakanya, keluhan
warga ini bisa-bisa menjadi berang dan menggelar aksi demo kepihak TSI.
"Kami tidak mau kejadian ini seperti Lido, beberapa rumah warga menjadi bencana terkena banjir lumpur ulah SPN yang
kurang mempedulikan lingkungan.
Dan kami minta secepatnya pihak TSI membersihkan gunungan sampah agar warga disekitar tidak dihantui ketakutan,"
kesalnya.
Sementara itu, Kepala UPT Kebersihan wilayah II Ciawi, Yudi Prayudi, mengatakan, pihaknya sudah menwarkan tentang
keberadaan sampah yang telah menumpuk dikawasan TSI, untuk diangkut oleh petugasnya.
Namun, pihak manajement sendiri menginginkan sampah tersebut, akan di olahnya. "Kami sudah menawarkan ke manajement TSI
terkait masalah sampah itu, namun dari manajement TSI ingin mengeloh sendiri keberadaan sampah itu," tandasnya.(Ki)
TAMAN SAFARI INDONESIA SIMPAN GUNUNGAN SAMPAH
BOGOR - Sampah bisa mengakibatkan berbagai penyakit dan menimbukan kerusakan lingkungan namun sampah malah dijadikan
simpanan sperti barang yang bernilai tinggi itu yang terjadi di TSI dan ini sangat membahayakan warga sekitar .
Gunungan sampah di kawasan Taman Safari Indonesia (TSI), yang berlokasi di Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua, akhirnya
diketahu oleh warga mengakibatkan sejumlah warga memprotes keberadaan gunungan sampah tersebut .
Pasalnya, warga menilai sebagai pengusaha yang ada diwilayah sudah sepatutnya memperhatikan lingkungan dan tidak
membodohi warga dengan alasan yang tidak jelas.
"Kami kecewa dengan pihak TSI yang telah menyimpan gunungan sampah secara diam-diam. Karena saya baru tahu setelah
membaca disalah satu koran lokal yang ada dibogor tentang kurang memperdulikan lingkungan oleh pihak TSI," kata Asep
(32), warga Cisarua kepada wartawan, (12/6).
Menurutnya, selama ini pihak pengelola tidak peduli terhadap lingkungan dan telah membodohi warga. Celakanya, keluhan
warga ini bisa-bisa menjadi berang dan menggelar aksi demo kepihak TSI.
"Kami tidak mau kejadian ini seperti Lido, beberapa rumah warga menjadi bencana terkena banjir lumpur ulah SPN yang
kurang mempedulikan lingkungan.
Dan kami minta secepatnya pihak TSI membersihkan gunungan sampah agar warga disekitar tidak dihantui ketakutan,"
kesalnya.
Sementara itu, Kepala UPT Kebersihan wilayah II Ciawi, Yudi Prayudi, mengatakan, pihaknya sudah menwarkan tentang
keberadaan sampah yang telah menumpuk dikawasan TSI, untuk diangkut oleh petugasnya.
Namun, pihak manajement sendiri menginginkan sampah tersebut, akan di olahnya. "Kami sudah menawarkan ke manajement TSI
terkait masalah sampah itu, namun dari manajement TSI ingin mengeloh sendiri keberadaan sampah itu," tandasnya.(Ki)
TAMAN SAFARI INDONESIA SIMPAN GUNUNGAN SAMPAH
BOGOR - Sampah bisa mengakibatkan berbagai penyakit dan menimbukan kerusakan lingkungan namun sampah malah dijadikan
simpanan sperti barang yang bernilai tinggi itu yang terjadi di TSI dan ini sangat membahayakan warga sekitar .
Gunungan sampah di kawasan Taman Safari Indonesia (TSI), yang berlokasi di Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua, akhirnya
diketahu oleh warga mengakibatkan sejumlah warga memprotes keberadaan gunungan sampah tersebut .
Pasalnya, warga menilai sebagai pengusaha yang ada diwilayah sudah sepatutnya memperhatikan lingkungan dan tidak
membodohi warga dengan alasan yang tidak jelas.
"Kami kecewa dengan pihak TSI yang telah menyimpan gunungan sampah secara diam-diam. Karena saya baru tahu setelah
membaca disalah satu koran lokal yang ada dibogor tentang kurang memperdulikan lingkungan oleh pihak TSI," kata Asep
(32), warga Cisarua kepada wartawan, (12/6).
Menurutnya, selama ini pihak pengelola tidak peduli terhadap lingkungan dan telah membodohi warga. Celakanya, keluhan
warga ini bisa-bisa menjadi berang dan menggelar aksi demo kepihak TSI.
"Kami tidak mau kejadian ini seperti Lido, beberapa rumah warga menjadi bencana terkena banjir lumpur ulah SPN yang
kurang mempedulikan lingkungan.
Dan kami minta secepatnya pihak TSI membersihkan gunungan sampah agar warga disekitar tidak dihantui ketakutan,"
kesalnya.
Sementara itu, Kepala UPT Kebersihan wilayah II Ciawi, Yudi Prayudi, mengatakan, pihaknya sudah menwarkan tentang
keberadaan sampah yang telah menumpuk dikawasan TSI, untuk diangkut oleh petugasnya.
Namun, pihak manajement sendiri menginginkan sampah tersebut, akan di olahnya. "Kami sudah menawarkan ke manajement TSI
terkait masalah sampah itu, namun dari manajement TSI ingin mengeloh sendiri keberadaan sampah itu," tandasnya.(Ki)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro