JAKARTA - Aktris cantik Sophia Latjuba penasaran dengan film horor pertama yang dibintanginya. Setelah hampir setahun akhirnya diputar di bioskop Kamis (12/10/2017)
Film tersebut besutan sutradara Billy Christian yang pernah mendapat penghargaan Best Horror Film di Winter Film Festival, New York 2016 lalu.
“Ini film horor pertama aku. Penasaran aja, gimana ikutan main film horor. Ngga pake ritual segala, dan selama suting tahun lalu aku ngga pernah diganggu,” kata Sophia yang berperan sebagai Lidya, seorang single parent dengan dua orang putri, Saras (Estelle Linden) dan Laras (Bianca Astrid).
“Aku sutingnya hanya 10 hari saja, waktu itu di daerah Margonda. Nggak ada ‘sowan-sowanan’, peranku aku jalanin biasa aja. Bagi aku, suting film adalah bekerja profesional,” terangnya.
Bagi pemain film Bilur-Bilur Penyesalan tahun 1987 silam sekaligus debut pertamanya di layar lebar, Sophia tidak mau berpikir macam-macam tentang dunia mistis.
“Aku tetap percaya itu ada, tapi aku nggak perlu terpengaruh, sebab aku bekerja bukan pada makhluk halus, jadi nggak ada tuh ‘sowan-sowanan’, apalagi ritual-ritualan,” tegas pemain sinetron Terlanjur Sayang ini.
Melibatkan psikolog Citra Prima dan diangkat dari kisah nyata, Sophia mengaku sudah lama dia ingin menjajaki genre horor.
“Mulai drama romantis sampai eksyen, sudah pernah. Sudah lama aku ingin berakting dalam film horor yang berkualitas. Nah kebetulan sutradaranya juga pernah mendapat penghargaan intermasional, pastilah film horor ini berkualitas,” tutur Sophia lagi.
MYTT melibatkan riset bersama dua nara sumber, yaitu parapsikolog Citra Prima dan anak indigo Frisly Balqis. Riset dilakukan dengan cara mengundang mahluk halus yang kemudian merasuki Frisly sebagai medium. Pada saat kerasukan mahluk, terjadi proses wawancara.
Jadilah pengalaman pribadi Citra Prima dan Frisly Balqis sebagai orang yang memiliki kemampuan indra keenam, sebagai bahan cerita MYTT.
“Mudah-mudahan saja film ini bisa memberikan perspektif yang berbeda bagaimana melihat hantu,” harapnya. (Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro