BOGOR - Calon Bupati Bogor H.Rachmat Yasin menegaskan bahwa pembinaan iman masyarakat perlu terus digeber dengan meningkatkan kegiatan pembinaan lewat Pondok Pesantren (Ponpes). Untuk itu, ia berjanji akan terus memperhatikan ponpes Salafiah yang ada di bumi "Tegar Beriman".
Menurut Ketua DPW PPP Jabar yang populer disapa RY ini, para Kyai dan Ulama wajib dimuliakan. "Sebab kalau tidak ada Kyai dan ulama siapa yang akan membina umat? Maka sudah selayaknya pemerintah memperhatikan pondok pesantren. Tak hanya menunggu bantuan dari provinsi, Pemkab harus memberikan bantuan kepada ponpes salafiah," ucapnya saat menyambangi kediaman tokoh ulama Leuwiliang, H.Badru Salam di sela kegiatan kampanye hari ke-12 di wilayah Bogor Barat, kemarin.
Incumbent pada pilkada yang akan dilaksanakan 8 September 2013 ini melanjutkan, ponpes sejatinya merupakan tempat untuk menempa iman generasi penerus bangsa. Karena itu, jika kelak dipercaya kembali menjabat Bupati di periode kedua, RY bertekad akan lebih memperhatikan sekaligus meningkatkan bantuan untuk ponpes.
Dalam kesempatan itu, Cabup yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Hj. Nurhayanti ini, juga menyatakan komitmennya meneruskan program nongol babat (nobat) yang dicetuskannya sejak 2008 silam. RY menegaskan, dirinya tidak akan memberikan ruang bagi jablay untuk berkeliaran di bumi "Tegar Beriman".
"Program Nobat saya pastikan bakal jalan terus. Sebab kita ingin mewujudkan Kabupaten Bogor yang Islami. Jangan ada ruang untuk jablay atau pelaku maksiat yang akan mengotori wilayah Kabupaten Bogor," tegas mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini.
Sepanjang Senin (2/9), RY bersama rombongan yang terdiri dari sejumlah ketua DPC parpol koalisi pendukung, pengurus DPW PPP dan pengurus RYC, melakukan kampanye mulai dari Kecamatan Cibungbulang, Pamijahan, hingga Leuwiliang.
Tinjau RTLH
“Selalu dekat dengan rakyat” ternyata tidak hanya slogan bagi pasangan RaYa. Kemarin, Cawabup Nurhayanti yang juga melakukan kampanye simpatik di wilayah Bogor Barat, meninjau sejumlah rumah tidak layak huni (RTLH). Salah satunya, milik Udi (45) warga RT 04/ 04, Desa Tapos, Kecamatan Tenjo.
Menurut Nurhayanti, dari 40 ribu lebih RTLH yang ada di Kabupaten Bogor, sudah 50 persen yang mendapatkan bantuan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. "Saya datang kesini (Tenjo, red)) untuk mlihat langsung apakah program pro rakyat bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) sudah menyentuh masyarakat atau belum. Sekaligus ingin bersilaturahmi dengan warga Tenjo," ujar Nurhayanti, saat berbicang dengan pemilik rumah.
Dijelaskannya, program yang sudah berjalan patut untuk dilanjutkan, mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan. "Saya minta agar RT setempat mendata berapa banyak RTLH diwilayahnya dan mana yang harus diprioritaskan," kata Yanti, sapaan akrabnya.
"Saya minta bapak ibu bersabar, doakan agar pasangan Rachmat Yasin dan Nurhayanti terpilih, insyaAllah tidak ada lagi rumah yang dengdek (miring, red) di Kabupaten Bogor ini. Sebab kami sudah berkomitmen untuk lebih memperhatikan serta memajukan wilayah pelosok di Kabupaten Bogor" tambahnya.
Sementara itu, Udi pemilik RTLH mengaku sudah duakali didata dan di foto sejak 2011 lalu, namun hingga saat ini belum juga ada realisasi dari Pemkab Bogor. "Saya sangat berharap sekali mendapat bantuan perbaikan rumah, karena di daerah lain sudah banyak yang rumahnya diperbaiki," tutur Udi.
Dia menambahkan, pertama kali RY mencalonkan bupati Bogor, warga di Desa Tapos memilih RY. Oleh karena itu, kepemimpinan RY harus dilanjutkan dan menyelesaikan program prok rakyat yang sedang berjalan, "kami doakan semoga pasangan Raya terpilih menjadi pemenang saat pemilukada nanti," tandasnya.(Sam)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro