"Kami berharap dan menargetkan, dalam seleksi ini, NTB meloloskan atlet sebanyak-banyaknya, mengingat pencak silat adalah salah satu cabang olahraga unggulan kami," kata Kasdiono, Ketua KONI NTB, hari Sabtu (7/1/2012) di Mataram.
Seleksi yang berlangsung 23-30 Januari di Selong, sekitar 50 kilometer timur Mataram, ibu kota NTB ini sebagai persiapan, kajian, dan analisa peluang atas cabang olahraga (cabor) yang dipilihnya guna mengukir hasil terbaik di PON XVIII di Pekanbaru nanti.
Dua atlet andalan pencak silat NTB, yaitu I Komang Wahyu dan Maryati, bisa mengatasi lawan-lawannya dalam seleksi itu. Wahyu adalah peraih medali emas SEA Games Laos 2009, dan Maryati peraih medali perak SEA Games 2011.
Mengenai target dalam PON XVIII, Andy Hadianto, Ketua Panitia Pelatda NTB, mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB menargetkan 10 emas. Medali-medali emas itu diharapkan dari cabor unggulan seperti atletik, kempo, tarung derajat, volley pasir, tinju dan pencak silat.
Target itu lebih besar dibandingkan dengaan PON XVII Samarinda, Kaltim. Saat itu kontingen NTB meraih tiga emas, tiga perak, dan sembilan perunggu. "Untuk mencapai target itu tidak didukung dana yang memadai. Saya dengar DPRD NTB hanya menggelontorkan anggaran Rp 2,5 miliar untuk kegiatan PON," ucap Kasdiono.
Padahal dengan hasil PON Samarinda, KONI NTB didukung Rp 6 miliar. KONI daerah lain, dengan target 10 emas disediakan anggaran Rp 10 miliar. Minimnya anggaran yang dialokasikan itu, menurut Kasdiono dan Andy Hadianto, tidak membuat Tim PON NTB berkecil hati.
Hal itu malah menjadi pemicu dan pemacu semangat meraih prestasi terbaik. KONI NTB berharap adanya partisipasi dan sumbangsih banyak pihak, seperti pengusaha dan kalangan swasta lain, demi mengangkat nama dan citra NTB di bidang olahraga. (ADI)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro