BOGOR - Calon presiden Prabowo Subianto menyinggung kembali soal kekalahannya di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, ketika dia bersama Hatta Rajasa berkompetisi dengan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam Konferensi Nasional (Konfernas) Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, hari ini.(17/12/2018)
Empat tahun silam, kata Prabowo, tak ada satu pun pihak yang mau mendengarkan alasannya tidak menerima kekalahan di pilpres. Bahkan, Mahkamah Konstitusi (MK) ketika itu seolah tak ingin membuka bukti kecurangan yang disodorkan pihaknya kepada lembaga peradilan tersebut.
“Saya sudah buktikan, Tahun 2014 sebetulnya pihak kami merasa diperlakukan dengan tidak benar. Hakim-hakim MK tidak mau buka bukti-bukti yang kami bawa,” kata Prabowo dalam pidatonya di Bogor, Senin (17/12/2018).
Kendati demikian, mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (danjen Kopassus) itu akhirnya merasa legawa dan mengakui kemenangan Jokowi.
Bahkan, kelegawaan itu pun dia tunjukkan ketika hadir dalam pelantikan Jokowi sebagai kepala negara. “Saya enggak apa-apa. Terima saja, saya bahkan datang ke pelantikan,” tuturnya.
Prabowo kemudian menyindir sosok pemimpin yang justru enggan datang pada pelantikan lawannya saat kalah dalam kompetisi pilpres. Namun, dia tidak menyebut siapa sosok pemimpin yang dimaksud. Akan tetapi, menurut dia hal itu tidak patut dijadikan sebagai contoh berdemokrasi yang baik.
“Ada yang enggak pernah datang kalau lawannya dilantik. Kasih tangan aja enggak mau,”ungkap Prabowo.(*/P Alam)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro