INDRAMAYU - Para petani Indramayu mengharapkan fungsi Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang mampu menanggulangi kekurangan pasokan air untuk tanaman padi pada musim tanam (MT) gadu yang saat ini mengalami kekurangan air sehingga terancam gagal tanam.
Sawah-sawah petani yang termasuk ke dalam jaringan irigasi Waduk Jatigede saat ini terancam gagal tanam, lantaran kebutuhan air irigasi tanaman padi tidak terpenuhi. “Sudah seminggu lebih tanaman padi tidak terairi dan saat ini permukaan tanah sudah retak-retak,” ujar A. Effendi (64).
Dikatakan, para petani sangat berharap air irigasi Waduk Jatigede dapat menyelamatkan tanaman padi milik para petani yang saat ini dilanda kekurangan pasokan air irigasi. Sawah-sawah di daerah jaringan irigasi Waduk Jatigede melalui Bendung Rentang sudah kering karena pasokan air irigasi yang berkurang.
“Sejak Waduk Jatigede pertama kali dibangun para petani sangat berharap mampu mengatasi kekurangan air pada tanaman padi MT Gadu. Namun kenyataannya air irigasi yang diharapkan dari Waduk Jatigede melalui Bendung Rentang jumlahnya sangat minim alias tidak mampu mengatasi kekurangan air,” kata para petani.
Kelangkaan pasokan air irigasi pada pesawahan ramai disuarakan warga melalui media sosial. Ada warga yang khawatir julukan Kabupaten Indramayu sebagai lumbung pangan bergeser akibat banyak tanaman padi yang terancam gagal tanam karena kekeringan.
“Kalau kekurangan air irigasi ini tidak segera di atasi, saya khawatir julukan lumbung pangan bagi Kabupaten Indramayu berubah menjadi lumbung tangis,” kata warga.
Selain mengharapkan adanya pasokan air dari Waduk Jatigede melalui Bendung Rentang, para petani juga mengharapkan perbaikan pintu air BKHR 4 yang mengalirkan air irigasi Saluran Sekunder dari Perum Otorita Jatiluhur Kabupten Purwakarta di Desa Wanguk, Kecamatan Anjatan, Indramayu dipercepat.
Ssehingga, tidak mengganggu pasokan air irigasi untuk pesawahan petani di sejumlah kecamatan sperti Kecamatan Bongas, Gabuswetan dan sebagian Kandanghaur.
Pemerintah Kabupaten Indramayu mengharapkan proses perbaikan pintu air BKHR 4 itu berjalan lancar. Apabila pekerjaannya berlangsung dengan normal maka diharapkan air irigasi pada Saluran Sekunder Kandanghaur dapat berfungsi mengalirkan air ke pesawahan petani di 3 kecamatan itu.
Guna memastikan pekerjaan perbaikkan pintu air BKHR 4 Saluran Sekunder Kandangahur berlangsung sesuai jadwal, Bupati Indramayu H. Supendi bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait meninjau proses pekerjaan di Desa Wanguk, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu. (*/Asp)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro