JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menepis anggapan persaingan bisnis melatarbelakangi pembunuhan terhadap Aipda Anumerta Sukardi. Dia beralasan bahwa polisi memang punya kewajiban melayani.
"Polisi itu tugasnya melayani masyarakat, dimanapun dimintai bantuan, siap melayani," jelas rikwanto.
Ditegaskannya, dalam memberikan pelayanan pengawalan, tidak ada harga yang harus dibayar masyarakat maupun pihak-pihak yang butuh pelayanan dari kepolisian.
"Tidak ada harga untuk meminta pengawalan, itu sudah tugas melayani," ujar rikwanto.
Namun saat ditanya apakah Sukardi sudah lama memberikan jasa pengawalan seperti yang dilakukannya terhadap pihak yang mengirim material lift untuk pembangunan Tower Rasuna saat terjadi pembunuhan, Rikwanto menjawab masih didalami.
Dia juga mengungkapkan bahwa Aipda Sukardi dengan pihak ekspedisi yang meminta pengawalan malam itu merupakan punya hubungan pertemanan.
"Pihak ekspedisi itu temannya (Sukardi). Sudah kenal lama. Itu kita sedang dalami," ungkap rikwanto.
Terkait perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan berencana itu, Rikwanto mengaku belum banyak perkembangan yang bisa disampaikan, karena penyidik masih menganalisa semua bukti dan keterangan saksi.(har)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro