Semula, pengumuman dijadwalkan pada (10/7). Namun hingga berita ini diturunkan, pengumuman belum ada dan belum jelas hingga kapan penundaannya.
Penundaan tersebut membuat warga yang mendaftarkan anaknya melalui jalur bina lingkungan resah.
Pasalnya, jadwal pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) yang disusun masing-masing sekolah sudah semakin dekat. Sementara kejelasan anak mereka diterima atau tidaknya masih belum pasti.
Seperti terpantau di SMAN 2 dan SMAN 6. Sedari pagi, sejumlah orang tua siswa sudah berkumpul untuk melihat pengumuman pendaftar yang dinyatakan lulus dari jalur bina lingkungan. Beberapa di antaranya datang berkali-kali dalam rentang waktu tertentu untuk kembali memastikan pengumuman sudah dipampang.
Namun yang mereka hadapi tidak berubah. Yakni secarik kertas bertuliskan "PENGUMUMAN PPDB JALUR BINA LINGKUNGAN DIUNDUR MENUNGGU KEPUTUSAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI".
"Ada apa ini? Sampai ada pengunduran begini? Jangan-jangan dijadikan 'mainan' dulu," ucap Sudarsono (40), warga Kampung 200 yang mendaftarkan putrinya ke SMAN 2.
Pernyataan tersebut terlontar dari mulutnya karena informasi dari kerabat bahwa jalur bina lingkungan selalu dijadikan permainan oleh oknum-oknum tertentu.
Seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya. Pengumuman jalur ini ditunda dan begitu diumumkan, jumlah siswa yang diterima membeludak melebihi kuota yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Padahal di sisi lain, banyak sekolah swasta yang kekurangan siswa karena tersedot ke sekolah negeri.
Sudarsono sendiri memilih memasukkan putrinya sekolah negeri karena pertimbangan biaya pendidikannya yang relatif murah. Kualitas pendidikan yang diberikan guru-gurunya pun cukup terjamin.
"Kenapa pilihnya SMAN 2, karena dekat dari rumah. Walau berbeda kelurahan, tapi tetap satu kecamatan. Kalau nilai anak saya tinggi sih saya daftarkan melalui jalur biasa, tidak perlu melalui jalur ini," ujarnya.
Saat ini ia hanya berharap, kepastian tersebut bisa segera diperolehnya. Sebab jika anaknya gagal masuk SMAN 2, berarti ia harus mendaftarkan anaknya di sekolah swasta karena tidak ada pilihan lain.
Operator PPDB SMAN 6 Kosasih mengakui ada pengunduran pengumuman. Namun ia sendiri tidak tahu apa alasan pengunduran tersebut. "Keputusannya ada di Dinas Pendidikan. Mungkin belum selesai diolah datanya," paparnya.
Menurut dia, ada 250 pendaftar yang berminat masuk SMAN 6 melalui jalur bina lingkungan. Namun kuota yang tersedia hanya 107 kursi.
"Tahun lalu juga yang mendaftar ke mari banyak. Begitu diumumkan, jumlahnya melebihi kuota sehingga harus dibuka empat rombongan belajar tambahan," tandasnya. (Eln)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro