Pembangunan jalan sepanjang 8 Km diawali di pinggir Jl. Raya Parung-Bogor, Desa Jampang, Kecamatan Kemang.
“Pembangunan jalan ini sudah dimulai sejak 10 Desember lalu di lahan yang sudah dibebaskan dengan mengerahkan sebuah alat berat di RT.002/02 Desa Jampang. Namun masih ada 10 bidang lahan yang belum dibebaskan termasuk lahan saya seluas 400 meter persegi,” kata Mamat, warga Rt.002/02 Desa Jampang, Senen (17/12).
Dia dan sembilan pemlik lahan lainnya mengaku, tetap bertahan pada angka Rp 1 juta sesuai dengan harga tanah di kawasan ini.
Sedangkan Pemkab Bogor, menawarkan harga Rp 750 ribu per meter dengan alasan sesuai dengan nilai jual obyek pajak.
“Mana ada harga tanah di pinggir Jl. Raya Parung-Bogor sekarang ini Rp 750 ribu per meter,” ungkapnya.
Dia dan warga lainnya keuekeuh – bersikukuh pada harga tersebut degan harapan dapat membeli tanah serupa di lokasi strategis.
Sekretaris Kecamatan Tajurhalang Iduh Setiaguna mengakui, meski sudah dilakukan pembangunan, masih ada 22 bidang lahan yang belum dibebaskan di Kecamatan Kemang dan Kecamatan Tajurhalang.
“Tapi, kita segera dinegosiasikan oleh tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T),” imbuhnya.
Sedangkan pembangunan jalan tembus tahap awal ini baru sepanjang 1,5 km mulai Desa Jampang sampai Desa Kalisuren di Kecematan Tajurhalang. Setelah pembebasan lahan dirampungkan, pembanguan akan dilanjutkan.
“Ditargetkan 2014 jalan ini sudah selesai dibangun,” tandasnya.(Adi)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro