JAKARTA - Jumlah penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek mengalami kenaikan yang cukup drastis. Kenaikan KRL mencapai 20% setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) menurunkan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek.
"Peningkatan 20% penumpang. Dari biasanya 500 ribu per hari," kata Kepala Humas KAI DAOP I, Sukendar kepada wartawan, kemarin.
Seperti diketahui, KAI mulai 1 Juli kemaren telah menerapkan tarif progresif dan e-ticketing KRL Jabodetabek. Untuk tarif progresif diberlakukan sesuai jarak tempuh stasiun yang dituju.
Misalkan sebelum tarif progresif, tarif Bogor-Jakarta Kota sebesar Rp 9.000 pasca tarif progresif penumpang cukup membayar Rp 5.000.
Perbaikan fasilitas dan pelayanan akan terus dilakukan oleh KAI melalui anak usahanya yakni PT KAI Commuter Jabodetabek. Hal ini dilakukan untuk mendorong masyarakat mau beralih menggunakan KRL daripada kendaraan pribadi.
"Nanti kita tambah KRL (kereta), peron nyaman, parkir yang luas. Kita terus berbenah," terangnya. (*Indri)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro