BOGOR - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Bogor terus meningkat. Jumlah penderita yang mencapai 2. 015 orang pada tahun 2013 ini, menjadi ancaman tersendiri bagi Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kota Bogor.
Dari jumlah ini, 1. 388 adalah penderita usia produktif yakni di usia 25-49 tahun. Ketua Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kota Bogor, Ade Syarif dalam keterangannya . (29/11) siang menuturkan, dari 2015 penderita HIV, 976 orang sudah positif AIDS.”
Ada 79 penderita AIDS sudah meninggal dunia. Angka ini sejak tahun 2001. Ini masalah serius,”kata Ade
Ade yang juga Plt Sekdakot Bogor mengaku,penderita melalui riset didapat data, jika 1.175 orang terjangkit, karena. memakai jarum suntik secara bergantian.
Tingginya angka penderita, menjadi perhatian serius KPAD Kota Bogor. Sentimen negatif masyarakat atas penderita, juga menjadi pekerjaan rumah bagi KPAD.
Dr Edi Dharma menambahkan, masyarakat yang minim pengetahuan tentang HIV/Aids, sering berlaku tidak adil bagi penderita.Kondisi ini membuat penderita merasa dikucilkan.”Adanya penderita yang enggan melakukan pemeriksaan atau terapi ARV juga menjadi beban bagi pengurus. Kami terus berkomunikasi dengan penderita,”kata dr Edi.
Menurutnya, peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) 2013 yang jatuh pada 1 Desember mengusung tema “Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa”
Sementara Sub tema “Pencegahan HIV/Aids dilingkungan kerja meningkatkan kinerja dunia usaha, masyarakat dan pemerintah serta melindungi kesehatan keluarga menuju kesejahteraan bangsa, perlindungan terhadap hak untuk mendapatkan akses serta menciptakan lingkungan yang kondusif, bebas stigma dan diskriminasi. ( Adi)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro