JAKARTA - Presiden SBY mengatakan, keberhasilan reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintah akan sangat tergantung pada pola pikir dan budaya kerja aparatur pemerintahnya.
Pemerintah menginginkan agar terwujud tata kelola pemerintahan yang baik dan aparatur yang bersih. "Perubahan ke arah terwujudnya sikap dan perilaku yang berorientasi pada upaya penegakkan azas-azas umum penyelenggaraan negara dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintahan," jelasnya.
Ada sejumlah hal yang menurutnya menjadi parameter keberhasilan reformasi birokrasi. Sebut saja tidak ada lagi tindak pidana korupsi dan penyimpangan aparatur pemerintahan. Selain itu, aparatur pemerintah pun diharukan bsia bekerja secara efisien, responsif, cepat dalam bekerja, dan produktif.
“Tidak hanya itu, reformasi birokrasi akan berha-sil pula jika segenap aparatur pemerintahan taat asas, taat pada aturan perundang-undangan, termasuk rule of law; serta memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat. Aparatur pemerintahan yang baik juga tidak mempersulit dan menghambat urusan apapun, serta akuntabel atas semua pelaksanaan tugas yang dibebankan,” jelas SBY.
Presiden pun mengingatkan reformasi birokrasi pun dikatakan berhasil jika diterapkan system reward dan punishment yang adil dan transparan. Tidak kalah penting, masih kata Presiden SBY, reformasi birokrasi akan berhasil dengan baik jika terjalin hubungan yang positif antara birokrasi dan politik.
“Hubungan yang sehat dan saling menghormati satu sama lain, serta mencegah intervensi politik yang tidak semestinya terhadap birokrasi pemerintahan yang harus bertindak secara profesional dan netral,” tambah Presiden.(art)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro