Kuota ini akan terpenuhi melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 jalur undangan yang saat ini berbasis nilai raport atau prestasi.
Demikian dikemukakan Rektor Unpad Prof. Ganjar Kurnia dalam jumpa pers Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2013 di Tingkat Nasional maupun di Lingkungan Unpad di Kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur, Kota Bandung, Kamis (13/12/12) siang.
"Kami ingin setiap program studi di Unpad ada perwakilan mahasiswa dari setiap kota/kabupaten di Jawa Barat. Di Unpad itu ada 42 prodi, kami ingin setiap prodi terdapat dua anak daerah Jabar maka minimal akan ada 84 orang dari setiap kota/kabupaten di Jawa Barat yang akan masuk ke Unpad," ujarnya.
Dia juga menjelaskan program affirmative action yang akan dikembangkan, nantinya peserta di setiap kota/kabupaten akan bersaing dengan peserta lain dari kabupaten itu sendiri untuk mendapatkan kuota khusus warga di Jabar.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan kesempatan bagi warga Jabar untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi di Unpad.
Pada tahun ini hanya sekitar 49 persen pendaftar dari Jabar dan sebagian besar berasal dari kota Bandung.
"Kami ingin mahasiswa Jabar di Unpad tidak hanya dari Bandung dan sekitarnya tapi juga dari daerah lain. Kami gunakan nilai raport saat ada di sekolah dan untuk ke depan akan nilai raport yang dicatat tidak hanya dari kelas tiga tapi juga dari satu," tandasnya.
Prof. Ganjar menyayangkan program studi yang dianggap dapat mengembangkan potensi daerah tapi sayangnya tidak banyak anak daerah Jabar yang mempelajarinya.
Maka diharapkan dengan affirmative action melalui sistem SNMPTN undangan ini dapat memfasilitasi penyebaran mahasiswa asal Jabar dari seluruh wilayah. (*D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro