Meski sudah melakukan negosiasi yang alot dengan pihak PT KAI nyatanya tetap dibongkar.
Dengan menggunakan alat berat kios pedagang yang berada di luar stasiun dihancurkan. Pembongkaran itu jadi tontonan penumpang yang akan naik kereta.
Pedagang terlihat pasrah melihat kios mereka rata dengan tanah dan menjadi puing-puing.
Seorang pedagang, Afrizal, 49, yang sudah berjualan selama 15 tahun hanya menatap kosong tatkala tiga kios miliknya dihancurkan buldozer.
“Saya beli tiga kios tersebut seharga Rp 20 juta, pembayarannya dilakukan dengan cara dicicil perbulannya. Sekarang dengan mudahnya dibongkar tanpa tidak tahu harus pindah ke mana lagi” tutur pedagang pakaian tersebut. Kamis (13/12) .
Meski harus menelan kenyataan pahit, pria asal Sumatra Barat tersebut mengaku pasrah karena merasa untuk kepentingan umum dan dari kebijakan pemerintah juga.
“Informasinya nanti akan dibuat sebagai fasilitas parkir kendaraan bagi calon penumpang kereta,” imbuhnya.
Manajer Komunikasi Commuter Line PT. KAI, Eva Chairunnisa mengatakan pedagang yang berada di Stasiun Depok Baru sudah habis kontraknya untuk berjualan. “Pembongkaran yang dilakukan oleh pihak perkereta-apian sebelumnya sudah ada pemberitauan dari jauh - jauh hari.
Ada 311 pedagang kios yang berada di feron maupun luar stasiun dibongkar,"ungkapnya.
Sewaktu petugas membongkar kios seorang ibu pedagang tanpa malu hampir membuka pakaian di depan polisi yang memblokade dengan pagar betis. Namun aksi nekat ibu paruh baya tersebut bisa dihalangi langsung oleh perwira polwan Polresta Depok AKP. Ayu. (Darl)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro