Mahasiswa pun meminta pasangan duet SBY-Boediono turun dari jabatan Presiden RI, karena dianggap gagal membawa kondisi indonesia menjadi lebih baik.
Ade Kooordinator Lapangan (Korlap aksi) dari BEM Unswagati Cirebon menyatakan, kepemimpinan SBY-Boediono sudah menyakiti hati rakyat. Jika rencana kenaikan BBM-TDL tetap dilakukan, dipastikan rakyat indonesia akan semakin sengsara.
Mengingat kenaikan BBM tersebut berdampak pada seluruh sektor kebutuhan rakyat. Mulai dari harga beras, minyak goreng, telor, sayuran juga sektor kebutuhan rakyat lainnya.
“ini kebijakan yang tak populis, SBY-Boediono benar-benar menyakiti hati rakyat, lebih baik mundur saja, jangan korbankan rakyat dengan kebijakan yang tak populis, kasihan rakyat sesungguhnya sudah menderita dengan kondisi prekonomian saat ini,” katanya dalam berorasi.( Eln)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro