BOGOR - Karena selalu ada pemadaman yang tidak di beritahukan ke masyarakat maka kantor Area Pelayanan Jaringan (APJ) PLN Bogor di Jalan Pajajaran didemo puluhan mahasiswa dari HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Bogor.
Unjukrasa mahasiswa Jumat (9/11) ini diwarnai bentrokan dengan personel kepolisian yang mengamankan aksi di depan Kantor PT PLN APJ Bogor. Mahasiswa menuntut komitmen PT PLN untuk tidak memadamkan listrik tanpa alasan jelas.
Dan juga massa juga menuntut agar seluruh wilayah di Bogor teraliri listrik. Bentrokan antara mahasiswa dan polisi diawali saat belasan mahasiswa mundur dan berorasi di tengah jalan, sehingga dinilai menganggu arus lalu lintas.
Personel kepolisian dari Polres Bogor Kota kemudian mendorong mahasiswa untuk bergeser dari jalan ke depan pintu gerbang menuju Kantor PLN.
Dalam aksi saling dorong, sempat ada beberapa mahasiswa yang saling pukul dengan polisi. Namun, aksi kembali berlangsung damai setelah kedua belah pihak ditenangkan. Massa pendemo lalu bernegoisasi dengan manajer PLN APJ Bogor.
Menurut Kusumawan, Humas PLN APJ Bogor, demo mahasiswa ini, karena kurang paham dan tak mengerti .
Apa yang dituntut itu, ternyata semua sudah teraliri listrik. Bahkan hingga kampung terpencil di Jasinga dan Leuwiliang.
Pemadaman listrik bergilir juga diakui hanya 11 hari. Itu juga ada pemberitahuan melalui media tertentu.
“PLN ngga bisa berbuat banyak, karena saat itu gardu induk di Cibinong terbakar. Karena pasokan listrik waktu itu dipasok dari cianjur kurang, maka terpaksa dilakukan pemadaman bergilir selama tiga jam.
Itu juga sudah sebulan yang lalu. Jadi demo mahasiswa ini salah sasaran dan kurang paham,” dalihnya.(Jun)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro