"Ada dua, pertama secara internal akan menyebabkan faksionalisasi yang sangat kuat di internal Golkar, isu pemecatan JK saja sudah rame, banyak pro kontra di dalam," kata peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, (20/7).
Jelas Burhanuddin, isu pemecatan JK saja sudah memanaskan internal Golkar. Apa jadinya kalau Golkar benar-benar memecat JK.
"Apalagi kalau pemecatan terjadi saya kira internal Golkar tidak akan solid menyambut 2014, dan beberapa faksi JK pasti akan melakukan perlawanan, termasuk mereka akan bisa panjang ceritanya,"duganya.
Yang kedua, pendukung JK bisa kecewa kepada Golkar. Tentu bisa berpengaruh kepada perolehan suara Golkar di pemilu 2014.
"Kedua di mata pemilih, bagi Golkar sendiri yang tentu saja, yang merupakan basis pendukung JK pasti kecewa dengan Golkar dan akan menyebabkan penurunan suara, pemilih secara umum akan melihat Golkar sebagai partai yang dewasa karena menyelesaikan persoalan yang melalui cara pemecatan,"katanya.
Apalagi JK juga menguasai Indonesia timur. Internal Golkar juga belum mantap mengusung pencapresan Ical.
"JK itu memiliki pengaruh yang sangat besar pada pemilih Golkar terutama Indonesia bagian timur. Keputusan kemarin masih membuka ruang sampai 2013 akhir, kalau elektabilitas Ical nggak ngangkat-ngangkat, itu bisa diubah," tandasnya.(*Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro