PRINGSEWU - Pembangunan daerah yang tak merata di Privinsi Lampung salah satunya Kabupaten Pringsewu Kecamatan Pardasuka wilayah Pekon penghasil hasil Bumi ini membuat warga kesulitan untuk membawa hasil panenennya .
Kondisi jembatan penghubung di Pekon Kedaung, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung, sangat memprihatinkan jauh dari layak untuk transpotasi .
Jembatan yang biasanya digunakan untuk mengangkut hasil bumi seperti padi, cokelat, dan cengkeh, kini tidak lagi dapat dilewati. Pengendara motor dan mobil terpaksa menyeberangi sungai karena jembatan bambu tersebut telah rusak parah, Sabtu 22 Juni 2024.
Heri, salah satu warga Kedaung, mengatakan bahwa jembatan yang terbuat dari bambu ini sudah tidak bisa dilewati lagi.
"Kami sangat kesulitan untuk mengangkut hasil bumi," kata dia.
Zairoh Anggota Badan Hukum Perwakilan (BHP) Pekon Kedaung mengungkapkan bahwa jembatan tersebut rusak akibat banjir bandang. Warga setempat telah berusaha memperbaikinya secara swadaya selama empat tahun terakhir.
Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah Kabupaten Pringsewu maupun pemerintah Provinsi Lampung. "Kami meminta kepada pemangku kebijakan untuk datang ke lokasi dan melihat penderitaan kami. Jika hujan turun, empat pedukuhan di Pekon Kedaung akan terisolir," tegas salah satu anggota BHP.
Kondisi ini menjadi keluhan utama warga yang berharap adanya perhatian dan tindakan cepat dari pihak berwenang untuk memperbaiki jembatan tersebut. Mereka khawatir situasi ini akan semakin parah, terutama saat musim hujan tiba.(*/Kri)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro