BOGOR - Jawa Barat merupakan provinsi terbesar di Indonesia dari sisi penduduk, karena ada sekitar 50 juta warga negara Indonesia yang tinggal di Tatar Pasundan ini.
Namun demikian, Jawa Barat dipastikan aman bagi semua warga negara sebagaimana di Indonesia pada umumnya,
"Di Indonesia, keberagaman mendapat tempat yang sangat luas. Dan saya pastikan, semua warga negara Indonesia di Jawa Barat akan mendapat hak yang sama," kata Ridwan Kamil saat perayaan Cap Go Meh di Wihara Dhanagun, Jl Suryakancana Kota Bogor.
Kang Emil, sapaan akrabnya, mengaku bangga bisa berada di tengah-tengah perayaan Cap Go Meh, memastikan tidak akan ada diskriminasi di Jawa Barat. Semua warga negara Indonesia yang ada di Jawa Barat akan diayomi dan dipenuhi aspirasinya.
Emil juga menegaskan bahwa Perayaan Cap Go Meh ini semakin menunjukkan Keindonesian Kota Bogor. Ini juga membuktikan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang terus mencari persamaan daripada perbedaan.
"Bangsa kita akan hancur kalau selalu mencari perbedaan. Dan dalam perayaan ini, ini lah persamaan kita. Rumah kita bersama adalah Pancasila. Lagu kita bersama adalah Indonesia Raya," jelas Ridwan Kamil.
Saat menyampaikan sambutan, Emil juga membuka dengan dua pantun. "Kerak telur digoreng dadakan. Harganya 500-an. Jika bogor ingin di depan. Pancasila harus dipertahankan," katanya.
Acara Cap Go Meh ini dihadiri sejumlah tokoh, selain Gubernur Jawa Barat dan Walikota Bogor Bima Arya. Hadir misalnya Wakil Duta Besar India, Prakash Gofta. Deputi Bidang Pengembanagan Pemasaran Kementerian Pariwisata Rizky Handayani Mustofa, Kapolda Jawa Barat Agung Budi Maryoto dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono dan anggota DPR Maruarar Sirait, dan Shinta Nuriyah Wahid.(*/DP Alam)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro