BOGOR - Kekosongan jabatan kepala dinas di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor tak kunjung terisi. Saat ini, ada delapan dinas tak berkepala. Bupati Ade Yasin pun masih dipusingkan untuk memilih Sekretaris Daerah (Sekda) terlebih dahulu.
Jika tidak segera diisi, kekosongan jabatan Eselon IIB itu, bakal membengkak lantaran tahun ini ada lima kepala dinas yang akan pensiun mulai pertengahan, hingga akhir tahun 2019.
Mereka yang akan pensiun tahun ini yaitu Kepala Dinas Kesehatan Tri Wahyu Harini, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Epi Rupali, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Wawan Munawar Sidik, Kepala Inspektorat Benny Delyuzar dan Staf Ahli Bidang Administrasi Dadi Gumilar.
Kepala Bidang Formasi Pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Erwan Suherwan menjelaskan, masa purna bhakti lima orang tersebut berbeda-beda. Dimulai Mei hingga Desember 2019.
“Pertama Ibu Tri (Kadinkes) bulan Mei, terakhir Pak Benny di akhir tahun,” ungkapnya Erwan,(14/4/2019).
Untuk mengisi kekosongan jabatan, Pemkab Bogor berencana menggelar lelang jabatan terbuka (open bidding). Namun, itu belum bisa dilakukan lantaran posisi Sekda, yang notabene sebagai pejabat ASN tertinggi, tak kunjung definitif.
Menurut Kepala BKPP Kabupaten Bogor, Dadang Irfan, seorang sekda nantinya akan menjadi penanggungjawab panitia seleksi dalam open bidding yang dilakukan Pemkab.
“Open bidding sekda kan sudah, muncul tiga nama juga sudah, tinggal bupati yang memilih. Setelah itu, baru open bidding bisa digelar,” kata Dadang.
Bupati Ade Yasin sendiri masih belum menentukan di antara Burhanudin, Deni Ardiana atau Syarifah Sofiah untuk mengisi pos orang nomor tiga di Bumi Tegar Beriman.
“Untuk jabatan eselon II, saya mau rotasi dulu. Artinya, yang sekarang kosong belum tentu itu yang dilelangkan. Perlu assesmentl dulu baru open bidding. Tapi sekarang fokus dulu mengisi sekda. Belum saya tentukan,” tutupnya.(*/DP Alam)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro