BOGOR - Ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) se-Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memblokir gerbang masuk Kantor Bupati Bogor di Jl.Raya Tegar Beriman, Cibinong, Jumat.
Mereka menggelar aksi demo menolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak).
Sekitar 1.500 buruh dengan mengendarai motor konvoi dari kawasan industri Sentul menuju kompleks Perkantoran Pemkab Bogor. Setiba di gerbang Kantor Bupati mereka menggelar aksinya dan menuntut bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Bogor. Namun keduanya keburu keluar lewat pintu belakang kompleks perkantoran Bupati Bogor.
“Kami minta Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan aspirasi ke pemerintah, tolak kenaikan BBM. Jika BBMn aik,buruh makin sudsah,” teriak pendemo. Sambil mengusung berbagai spanduk dan meneriakan yel-yel penolakan kenaikan BBM, mereka memblokir gerbang masuk ke halaman Kantor Bupati. Pegawai dan masyarakat yang mau ke kompleks perkantoran Pemkab Bogor terpaksa lewat pintu keluar.
Sementara ratusan aparat Polres Bogor dibantu TNI dan Satpol PP bersiaga di dalam gerbang. Bahkan dua mobil anti hura-hara dan watercanon (mobil penyemprot gas air mata) juga disiapkan.”Kita antisipasi saja. Kita berharap demo berjalan aman, tertib dan lancar,” kata Kapolres Bogopr AKPB Asep Syaefudin. dua truk anti hura-hura
“Jika Bupati tak bisa manyampaikan aspirasi kami, jangan pilih lagi dia pada pencalonan Bupati September mendatang. Begitu pula dengan wakilnya yang mau maju sebagai calon Bupati,” timpal Gunawan, pendemo lainnya.
Menurut Ketua FSMI Kabupaten Bogor, Yusuf, alasan buruh menolak kenaikan BBM lantaran banyak ditemukan kebohongan yang digunakan pemerintah untuk menaikan BBM itu. “Kami minta Pemkab dan DPRD Kabupaten Bogor agar menolak kenaikan BBM melalui surat resmi ke pemerintah,”katanya.
Sebab kenaikan BBM harus dibatalkan, karena bukan hanya menzolimi buruh tapi juga umat muslim. “Sebentar lagi bulan Ramadhan, bayangkan jika mereka harus menghadapi kehidupan yang sulit akibat kenaikan harga BBM, dimana semua harga naik,”katanya.
Menjelang Salat Jumat, pendemo membuburkan diri. Sementra ratusan sepeda motor mereka di pakir di jalur lambat di sebelah gerbang masuk.
Sementara Kepala Dinsosnekertrans, Nuradi yang mewakili Pemkab Bogor berjanji akan mengajak pendemo bermusyawarah di ruang sekretariatan daerah Pemkab Bogor usai Salat Jumat.(Dung)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro