JAKARTA – Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat kembali memperbarui data pasien terkait virus corona (Covid-19). Data terbaru pada hari ini, Minggu (1/11/2020) pagi, terdapat 1.133 pasien yang menjalani perawatan inap di Tower 6 dan 7.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian menuturkan, para pasien terdiri atas 531 pasien laki-laki dan 602 perempuan. Jumlah pasien diketahui berkurang 96 orang dibandingkan hari sebelumnya.
“Perkembangan jumlah pasien rawat inap RSD Wisma Atlet pada Jumat 25 September 2020 sampai pukul 08.00, berjumlah 1.133 orang, semula 1.229 orang, berkurang 96 orang,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (1/11/2020).
Seluruh pasien di Tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang. Tower 6 memiliki kapasitas sebanyak 1.300 tempat tidur, sedangkan Tower 7 memiliki kapasitas 1.578 tempat tidur.
Sekadar informasi, sejak Tower 6 dan Tower 7 pertama kali dioperasikan pada 23 Maret 2020 sampai hari ini, pasien terkait Covid-19 yang terdaftar telah mencapai 23.302 orang. Dari total tersebut, 21.729 pasien sudah dinyatakan sembuh.
Di samping itu, terdapat 432 orang dirujuk ke rumah sakit lain untuk mendapatkan penanganan secara intensif. Sementara delapan pasien dinyatakan meninggal dunia.(*/Ta)
JAKARTA – Seorang analis data yang juga merupakan inisiator pandemic talks, Firdza Radiany mengatakan, ada tiga faktor utama dari aktivitas-aktivitas yang menjadi penyebab terjadinya kasus Covid-19 dari klaster keluarga.
“Contoh-contoh aktivitas keluarga yang menyebabkan hal ini semakin masif, adalah nomor satu yang utama adalah hal ini orang tua membiarkan anak-anak bermain bersama dalam Kompleks.
Karena anak-anak ini dalam jurnal ilmiah terbukti berperan sebagai pembawa virus atau carier virus,” kata Firdza dalam diskusi di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (7/9/2020).
“Yang kedua, warga masih sering berkumpul ya. Aktivitasnya seperti tadi silaturahmi, rapat warga, arisan keluarga, acara beragama atau bahkan olahraga bersama pingpong, badminton,” ungkap Firdza.
Terakhir, kata Firdza adalah masyarakat masih melakukan liburan ke tempat wisata yang berada di zona merah. Sehingga, mereka tidak menyadari sedang menjadi carrier atau pembawa virus Covid-19 yang ditularkan ke dalam keluarga.
“Dan terakhir aktivitas yang berbahaya adalah kondisinya seperti ini warga-warga ini masih melakukan liburan atau piknik ke tempat-tempat berzona merah. Jadi dia balik ke dalam lingkungan sosialnya mereka tidak tahu bahwa mereka membawa virus,” ungkapnya.(*/Ta)
JAKARTA – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang relatif baru. Namun, perlu selalu memperbaharui pengetahuan terhadap penyakit ini dari waktu ke waktu.
“Kita belajar dan selalu kita informasikan kepada masyarakat agar kita efektif dan efisien mencegah penularan dan menghindari dari sakit dari Covid-19,” katanya saat konferensi pers, Kamis (3/9/2020).
Wiku menyampaikan beberapa gejala Covid-19 yang dapat muncul dalam 2 sampai 14 hari setelah seseorang terpapar virus SARS Cov 2. Menurutnya, dari data WHO dan CDC di Amerika ada beberapa gejala yang sering muncul pada penderita Covid-19.
“Itu adalah demam, batuk, sesak nafas dan kehilangan penciuman atau indera perasa. Dan ini dibuktikan oleh penelitian observasional pada 961 tenaga kesehatan dan juga pada 87% pasien pada penelitian di Eropa yang telah disampaikan di dalam artikel ilmiah,” ujarnya.
Dia mengatakan, virus ini biasanya masuk ke tubuh melalui hidung yang dilapisi reseptor ACE2 yang berfungsi sebagai jalan masuk virus ke dalam sel sehingga menimbulkan gejala berupa pilek, hidung tersumbat atau nyeri tenggorokan.
Reseptor ACE2 tersebut juga berada di seluruh tubuh yaitu pembuluh darah, usus dan organ lainnya. Sehingga tidak mengherankan apabila virus dapat memiliki efek di organ-organ lain.
“Sehingga ada juga gejala-gejala lain di luar sistem pernapasan yang dapat muncul pada penderita yaitu diare, tidak nafsu makan, mual dan muntah, sakit kepala, terasa lelah berlebihan, nyeri otot atau pegal-pegal, radang selaput bening mata atau konjungtivitis, bercak pada kulit atau perubahan warna jari-jari tangan dan kaki,” jelasnya.
“Jika Anda mengalami gejala tersebut jangan panik segera ke Puskesmas rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan ikuti arahan dari tenaga kesehatan yang ada di sana,” tandasnya.(*/Tya)
JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan bahwa pada hari ini ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 3.075 orang. Sehingga totalnya secara nasional menjadi 180.646.
Dari laporan penambahan kasus baru itu setidaknya ada lima provinsi yang paling tinggi melaporkan angka kasus positif.Pada posisi pertama ditempati oleh DKI Jakarta dengan penambahan kasus baru sebanyak 1.054 dan pasien sembuh sebanyak 474 orang.
Sebagai catatan, dalam empat hari belakang ini, Jakarta berturut-turut menjadi provinsi penyumbang paling banyak kasus konfirmasi positif per harinya.
Kemudian, kedua diduduki oleh Jawa Timur yang melaporkan penambahan kasus positif corona baru sebanyak 385 dan 314 orang dinyatakan sembuh.
Selanjutnya, diisi oleh Jawa Tengah dengan 264 kasus positif Covid-19 baru dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 200 orang.
Lalu, Jawa Barat dengan 203 kasus positif baru dan 137 sembuh. Dan yang terakhir adalah Provinsi Sumatera Utara, dengan 182 positif baru dengan pasien sembuh sebanyak 106 orang.
Hingga saat ini, kasus positif penyebaran virus corona sudah terjadi di 34 provinsi dan 488 kabupaten/kota.
Dari data terbaru yang diumumkan, pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 3.075 orang per hari ini. Sehingga totalnya menjadi 180.646
Sementara jumlah pasien sembuh mengalami penambahan sebanyak 1.914 orang, sehingga totalnya menjadi 129.971 orang. Untuk pasien meninggal dunia juga bertambah sebanyak 111 orang, sehingga totalnya menjadi 7.616 orang.(*/Tya)
JAKARTA – Pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Tercatat hingga 29 Agustus 2020, jumlah kasus positif yang dalam perawatan saat menjadi 39.132 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 1.314 orang dari hari sebelumnya 28 Agustus 2020 yakni sebanyak 37.818 orang.
Sementara saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat bertambah 3.308 kasus. Sehingga akumulasi kasus Covid-19 di Tanah Air sebanyak 169.195 orang.
Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia kini dipublikasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di https://www.covid19.go.id dan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/.
Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 1.902 orang. Sehingga total sembuh sebanyak 122.802 orang. Dengan begitu, tingkat kesembuhan Covid-19 saat ini tercatat menjadi 72,6% dari seluruh jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19.
Sementara itu pasien Covid-19 yang meninggal bertambah bertambah 92 orang. Sehingga meninggal menjadi 7.261 orang. Saat ini, tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 4,3% dari kasus terkonfirmasi positif.(*/Tya)
JAKARTA – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini semua kota yang ada di DKI Jakarta masuk dalam zona merah atau risiko tinggi covid-19. Satu-satunya wilayah yang tidak masuk zona merah adalah Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Dari DKI Jakarta ini seluruh kotanya yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Kamis (27/8/2020).
Wiku mengatakan, bahwa dua dari lima kota tersebut yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang sebelumnya masuk zona berisiko sedang menjadi berisiko tinggi.
Sementara tiga kota lainnya yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara selama empat minggu berada di zona merah. Wiku menyebut kasus di DKI Jakarta menanjak terus. Bahkan pada pekan lalu jumlah kasus kumulatifnya tertinggi.
“Sedangkan kematiannya masih naik terus. 116 kematian dalam waktu satu minggu,” ungkapnya.Lalu orang yang dirawat di rumah sakit juga masih banyak atau di fase puncak. Namun begitu tingkat kesembuhannya juga meningkat menjadi 75%. Wiku juga mengapresiasi bahwa pencatatan kasus covid-19 di DKI Jakarta dilakukan dengan baik baik. Termasuk juga tracing dan testingnya
“Tentunya tugas selanjutnya adalah mengendalikan kasus-kasus covid-19 dengan masyarakat yang lebih disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan,” katanya.
Dia juga mengingatkan bahwa untuk sektor-sektor sudah mulai dibuka harus dipastikan untuk menghindari penularan. Hal ini mengingat klaster penularan di DKI Jakarta terjadi di pemukiman, perkantoran, pasar dan juga dari kegiatan-kegiatan ibadah.
“Mohon agar ini bisa ditangani dengan baik, agar zonasinya bisa berubah lebih baik di minggu-minggu berikutnya,”tukasnya.(*/Ta)
JAKARTA – Pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Tercatat hingga 26 Agustus 2020, jumlah kasus positif yang dalam perawatan saat menjadi 37.812 orang.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 332 orang dari hari sebelumnya 25 Agustus 2020 yakni sebanyak 38.134 orang.
Sementara saat ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat bertambah 2.306 kasus. Sehingga akumulasi kasus positif Covid-19 sebanyak 160.165 orang.
Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia kini dipublikasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di https://www.covid19.go.id dan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/.
Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 2.542 orang. Sehingga total sembuh sebanyak 115.409 orang. Sehingga tingkat kesembuhan Covid-19 rata-rata saat ini tercatat menjadi 72,1% dari seluruh jumlah kasus terkonfirmasi.
Dilaporkan juga pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 86 orang. Sehingga total sembuh sebanyak 6.944 orang. Saat ini, tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 4,3% dari kasus terkonfirmasi positif.(*/Tya)
JAKARTA – Pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Tercatat kasus positif virus corona (Covid-19) hingga Selasa 25 Agustus 2020 bertambah 2.447 kasus.
Sehingga akumulasi sebanyak 157.859 orang.
Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia kini dipublikasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di https://www.covid19.go.id dan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/.
Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 21.275 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 1.807 orang. Sehingga total sebanyak 112.867 orang sembuh.
Sementara jumlah yang meninggal dunia kembali bertambah 99 orang. Sehingga totalnya menjadi 6.858 orang. Kemudian, tercatat ada 76.667 suspek Covid-19.
Sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia per 24 Agustus 2020 berjumlah 155.412 orang. Untuk kasus yang sembuh sebanyak 111.060 orang, sedangkan jumlah yang meninggal sebanyak 6.759 orang.(*/Tya)
JAKARTA – Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 153.535. Angka itu didapat setelah ada penambahan 2.037 kasus pada hari ini, Minggu (23/8/2020).
Sementara itu jumlah kasus sembuh bertambah 2.302 atau secara kumulatif meningkat menjadi 107.500 orang. Nah, jika dipersentasikan maka tingkat kesembuhan di Indoneia mencapai 70,02 persen.
Untuk diketahui kasus meninggal dunia di Indonesia juga meningkat dari 6.594 menjadi 6.680 atau bertambah 86 orang.
Sebelumnya dikabarkan usaha tanpa henti dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Contohnya saat mengadakan kunjungan ke Uni Emirat Arab pada Sabtu (22/8/2020), Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyaksikan penandatangan nota kesepahaman penanganan Covid-19 dengan perusahaan di Uni Emirat Arab (UEA).
Kerjasama dengan G42, perusahaan artificial intelligence yang bermarkas di Abu Dhabi, UEA, ini melibatkan dua perusahaan BUMN, yaitu Kimia Farma dan Indofarma.
Nota kesepahaman (MOU) tersebut ditekankan pada penerapan alat deteksi Covid-19 berbasis laser di Indonesia, kesepakatan kapasitas serta pengembangan produksi vaksin, farmasi, dan kerjasama yang luas di bidang layanan kesehatan, termasuk pula riset dan distribusi.
“Saya berterima kasih kepada Ibu Retno, Menlu kita atas kelancaran road show yang sudah berlangsung di dua negara. Terutama di UEA yang hasilnya sangat maksimal.
Tak hanya di bidang kesehatan kita mencapai banyak kesepakatan, tapi juga di bidang pangan dan energi yang menjadi prioritas kami dalam menghadapi perubahan yang disebabkan pandemi Covid-19 ini,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers langsung dari Abu Dhabi, UEA, Sabtu malam.(*/Tya)
JAKARTA – Pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Tercatat hingga 18 Agustus 2020, jumlah kasus positif yang dalam perawatan saat ini sebanyak 40.460 orang.
Saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat bertambah bertambah 1.673 kasus. Sehingga akumulasi sebanyak 143.043 orang.
Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia kini dipublikasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di https://www.covid19.go.id dan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/.
Selain itu, dilaporkan juga angka kesembuhan yang mengalami peningkatan sebanyak 1.848 orang. Sehingga total sembuh sebanyak 96.306 orang. Hingga saat ini, rata-rata tingkat kesembuhan Covid-19 saat ini tercatat menjadi 67,3% dari seluruh jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19.
Sementara itu pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 70 orang. Sehingga total sembuh sebanyak 6.277 orang. Saat ini, tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 4,4% dari kasus terkonfirmasi positif.(*/Tya)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro