Pembangunan kebun pendidikan kelapa sawit untuk untuk mendukung pengembangan kelapa sawit, mulai dari pembibitan hingga pengolahannya.
Rektor IPB Hery Suhardiyanto, Rabu (18/7) mengatakan perkembangan kelapa sawit di Indonesia cukup pesat. Jika di tahun 1970 luas lahan kelapa sawit hanya 294 hektare, tahun 2010 luas arealnya telah mencapi 7,8 juta hektare.
Hal ini pula yang membuat Indonesia menduduki posisi pertama sebagai negara produsen sawit terbesar di dunia dengan produksi 20 juta ton minyak sawit.
Banyaknya isu yang berkembang di tentang produksi kelapa sawit dinilai Hery sebagai tantangan industri kelapa sawit. Oleh karena itu, pengolahannya harus terus diperbaiki gar diterima secara internsional.
"Kebun seluas 20 hektare ini bisa menjadi wahana pelatihan dan pembelajaran. Di dalamnya bisa diterapkan roundtable on sustainable palm oil dan Indonesian sustainable palm oil," jelas Rektor.
Sambung Rektor, sudah sejak lama pihaknya ingin mengembankan kebun kelapa sawit. Namun, karena biayanya relatif tinggi rencana itu baru terealisasi saat ini.
"Tidak bijak jika kita pakai SPP mahasiswa untuk membangun kebun kelapa sawit. Tidak mungkin juga jika kita mengandalkan anggaran dari APBN," terangnya.
Selain sebagai tempat penelitian, kebun ini juga bisa menjadi sumber pendapatan. Sementara itu, Dirjen Tanaman Tahunan Kementrian Pertanian, Rismansyah mengatakan pembangunan kelapa sawit semakin strategis. Indonesia bahkan berkontribusi lebih dari 11 persen dalam produksi minyaka mentah dunia. Pasarnya pun mencapai sekitar 28 persen.
Menurut Rismansyah, saat ini industri kelapa sawit yang strategis itu juga menghadapi tantangan yang cukup berat. Misalnya dengan banyaknya isu kerusakan lingkungan akibat maraknya perkebunan sawit. Rismansyah sendiri menilai hal itu sebagai bagian dari persaingan.
Akibatnya, produk kelapa sawit Indonesia banyak dipermasalahkan di negara maju dengan dalih tidak ramah lingkungan dalam proses produksinya.
Padahal, harus diakui jika produk kelapa sawit Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara lain. Selain sebagai penghasil minyak, kosmetik dan pangan, kelapa sawit juga berpotensi besar sebagai penghasil bioenergi. (Jun)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro