BOGOR - Pemkab Bogor segera menggelar lelang jabatan (open bidding) untuk mengisi 7 kursi kepala dinas atau jabatan Eselon IIB. Namun, sebelum opem bidding dibuka, Bupati Bogor Ade Yasin akan melakukan rotasi besar-besaran mulai dari pejabat Eselon IIB hingga Eselon IV.
“Pergeseran posisi mungkin ada. Open bidding ada, mutasi pejabat terbatas. Kalau rotasi kan tidak harus open bidding,” kata Ade, (17/02/2019).
Tujuh kursi Eselon IIB yang saat ini kosong, yaitu Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi.
“Kalau rotasi Eselon II rotasi harus ada assesmen dulu. Kalau open bidding jatuhnya promosi jabatan. Assesment untuk yang rotasi,” ujarnya.
Sedangkan lelang jabatan diberlakukan bagi pejabat Eselon III yang bakal mengisi kekosongan di tujuh kursi Eselon II.
“Bulan ini kita ajukan ke kementerian. Ada tujuh yang kosong,” kata Ade.
Seperti diketahui, tujuh kursi eselon II yang kosong ini antara lain Kepala Dinas Sosial, Staf Ahli Ekonomi dan Bangunan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB), serta Kepala Dinas Tenaga Kerja.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan menjelaskan, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan Pemkab Bogor sebelum menggelar lelang jabatan. Selain bersurat ke Kemendagri juga mengajukan permohonan ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).
Pemkab Bogor juga diminta membentuk panitia seleksi lelang jabatan.
“Setelah itu, kita berkirim surat lagi ke KASN. Itu bisa dilakukan bulan Januari ini, hanya proses tes sampai pengumunan itu waktunya dua sampai tiga bulan. Karena open bidding itu ada prosesnya,” kata Dadang
Pemkab Bogor juga perlu membuka pendaftaran bagi para calon pengisi tujuh jabatan Eselon II yang kosong.
“Pendaftaran juga dilakukan setelah ada keputusan dari KASN. Sekarang sedang diajukan,” ungkap Dadang Irfan.(*/Ade)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro