Jumlah penduduk Indonesia yang masih buta huruf masih besar yakni masih sekitar 13,5 juta orang.
Sebagian besar penduduk yang masih buta huruf berada di luar P. Jawa, namun Banten dan Jawa Timur juga masih besar jumlahnya.
"Data tahun lalu jumlah penduduk Indonesia yang masih buta huruf tetap besar 13,5 juta. Namun jumlah itu sudah turun drastis dibandingkan pada tahun 2000," jelas Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI), Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, saat berkunjung ke Stiepar Yapari Aktripa, Sabtu (23/2).
Dari data di Kemendikbud, pada tahun 2000 warga usia 15-59 tahun yang masih buta huruf sejumlah 17 juta orang.
"Sesuai dengan Perjanjian Dakkar, Senegal, maka sembilan negara yang penduduknya masih besar buta hurufnya harus mencapai target pengurangan 50 persen.
Indonesia berhasil mengurangi 50 persen dari 17 juta pada tahun 2009." terangnya.
Warga yang masih buta huruf, kata Lydia, tersebar di 34 kabupaten/kota di Indonesia dari Papua, Maluku, Kalimantan Barat. Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Banten, dan Jawa Timur.
"Jawa Barat juga masih besar warga yang buta hurufnya, namun saya tak bawa data lengkapnya." Katanya.
Untuk menanggulangi jumlah warga yang buta huruf, kata Lydia, dilakukan dengan berbagai lembaga swasta, ormas-ormas, dan TNI. "Kita harapkan dalam beberapa tahun mendatang warga yang masih buta huruf bisa terus dikurangi secara drastis. Namun, warga yang sudah melek juga harus dipelihara dan ditingkatkan kemampuannya.
Warga yang sudah melek huruf lalu selama beberapa bulan tak membaca lagi bisa menjadi buta huruf kembali," tandasnya.(*D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro