Hal itu bisa dilihat dari tanggul, pintu air dan situ yang mengalami pedangkalan, sehingga bisa mengancam warga yang tinggal di sekitar situ dan berperangaruh dengan air tanah .
Ke-24 situ tersebut yakni Situ Cibolang, Cijantungeun Ilir, Cijantungen Girang, Cisengit, Pangadegan dan Lame Kecamatan Jasinga, Situ Gunung Cabe, Rancayuda, Asmin, Tengsan, Cikuda dan Cijapar Kecamatan Parungpanjang, Situ Kandang Babi Kecamatan Bojonggede, Situ Nanggereng Kecamatan Tajurhalang, Situ Selabenda Kecamatan Kemang, Situ Bantarkambing Kecamatan Rancabungur.
Berikutnya Situ Cicau dan Rawajeler Kecamatan Klapanunggal, Situ Leuwinutug Kecamatan Citeureup, Situ Cijujung Kecamatan Sukaraja, Situ Kecil Kecamatan Dramaga, Situ Nyangkowek Kecamatan Nanggung, Situ Rawa Jaler KecamatanCileungsi, Situ Cijantung Kecamatan Cibinong, Situ Cipambuan Hilir Kecamatan Babakanmadang, Situ Cijujung Kecamatan Sukaraja, dan Situ Leuwinutug Kecamatan Citeureup serta Situ Nurdin dan Jampang Bulu Kecamatan Rumpin.
Kasi Pemeliharaan Irigasi dan Sumber Daya air, Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP), Agus Rejeki Nusantara mengaku belum menerima laporan dari enam UPT Pengairan dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor, sehingga pihaknya hanya bisa memantau. Sebab, kerusakan situ merupakan wewenang Kementerian Pekerjaan Umum (PU). (Adi)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro